PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-1 Surat Kabar Harian BOGOR TODAY yang dilangsungkan di Taman Heulang, KeluraÂhan Tanahsareal, Kota Bogor, berlangsung dalam suasana penuh semangat dan keceÂriaan. Tak kurang dari 250 warga dari berÂbagai elemen ikut hadir memadati taman yang baru beres dipermak oleh KementeriÂan Pekerjaan Umum (Kemen PU) itu.
Mereka mendeklarasikan gerakan “BoÂgor Hejo†yaitu gerakan moral menghijauÂkan kembali Kota Bogor. Gerakan baru yang diinisiasi oleh Alumni Fakultas Kehutanan (Fahutan) Angkatan 28’ Institut Pertanian Bogor, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Harian BOGOR TODAY, dan diduÂkung penuh Paguyuban Budiasih besutan Mayjen TNI Doni Monardo (sekarang PanÂgdam Patimura).
Gerakan baru yang direalisasikan denÂgan menanam pohon sebanyak-banyaknya di Kota Bogor ini diharapkan mampu menÂjadi solusi praktis untuk mencegah kekerÂingan dan membersihkan kembali udara yang tercemar polusi. Tak hanya itu, yang terpenting dari gerakan ini adalah mengemÂbalikan identitas Bogor sebagai kota teduh, nyaman dan rindag penuh pepohonan. BoÂgor yang kembali berjuluk Buitenzorg.
Hadir dalam acara ini, Walikota BoÂgor Dr Bima Arya Sugiarto; Ketua PengÂgerak PKK Kota Bogor Yane Ardian SugÂiarto; Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono; Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jajat Sudjarat; Ketua Fraksi PKS Kota BoÂgor, Najamudin Al-Maarif, anggota DPRD Kota Bogor H. Murtado, Sekda Kota BoÂgor, Ade Sarip Hidayat; perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bogor; pasukan dari Bank Mandiri Bogor, Esti Sagita dan Erna Nursaleh, founder dan pengurus Bogor Women’s Club (BWC), tokoh Basolia Arifin Himawan, Ketua PPM Jawa Barat Helmi SuÂtikno dan pasukannya, Owner Percetakan PT Citra Kharisma Bunda Muhammad ZaÂelani, Dekan Akademik Fakultas Ekonomi UIK Syahrum Agung, Ketua I RAPI Kota BoÂgor Djoko Sundoro, Gerakan Pramuka Kota Bogor, Kasi Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Erwin, Ketua HIPMI Ir Muzakkir dan rombongan, Dosen STIE Tazkiyah Sutopo, trainer profesional Ismet Ali, Senior Manager Korporate Astra International Yulian Warman, Ketua GerÂakan Tanam Pohon Alumni Fahutan 28 Dr Hari Priyadi bersama istri, Dr Gun Gun HiÂdayat, pengusaha baja Ranerius Taufik, noÂtaris Ayu B Nurdin, pengusaha sepatu dari Bandung Comelia Ersan, sejumlah elemen masyarakat dan pemuda di Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Bima Arya meniÂlai, gerakan tanam pohon yang diinisiasi BOÂGOR TODAY, Fahutan IPB, dan RAPI Bogor merupakan gerakan baru yang sudah sehaÂrusnya didukung oleh seluruh masyarakat Bogor. “Ini gerakan baru yang kami harapÂkan mampu mengembalikan kejayaan Bogor sebagai kota hijau yang nyaman, hujau dan sejuk. Saya meyakini jika gerakan ini dituÂrunkan hingga tingkat bawah, Bogor akan menjadi kota sejuk,†kata Bima.
Sementara itu, Pimpinan Umum Koran Harian BOGOR TODAY, Alfian Mujani, meneÂgaskan, komitmen utama gerakan ini adalah mewujudkan Kota Bogor sebagai penyelaÂmat Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang setiap tahun dilanda banjir. “Jika Bogor kemÂbali hijau dan rindang dipenuhi pepohonan, bukan mustahil Ibukota terselamat dari banÂjir. Ini gerakan baru yang kami hadirkan unÂtuk Kota Bogor agar masyarakat lebih peduli dengan lingkungan tempat tinggal setiap hari. Mari kita menanam pohon,†tegasnya.
Alfian juga berkisah, awal mula dibenÂtuknya “Gerakan Bogor Hejoâ€. Menurutnya, gerakan ini dilandasi tekad dan keinginan mengembalikan Kota Bogor yang lebih sejuk dan hijau. “Gerakan ini murni sebagai gerakan kepedulian, gerakan sosial, gerakan yang diÂlandasi niat tulus dan tidak mengejar profit atau laba,†kata dia.
Selain berkisah mengenai gerakan Bogor Hejo, Alfian juga berkisah mengenai perjalanan setahun Kora BOGOR TODAY beredar di tengah masyarakat Bogor. “Banyak tantangan dan goÂdaan. Koran ini dilahirkan dengan kondisi sederÂhana dan modal dengkul. Tidak ada kemewahan, dan saya mengajarkan kepada 34 anak muda yang bergabung dalam tim Bogor Today bahwa kesuksesan sebuah perusahaan media bukan bergantung pada modal atau mewahnya fasilitas. Tapi, dari keinginan kuat dan integritas,†tekanÂnya.
Tokoh media massa di Bogor ini juga berpeÂsan kepada seluruh anggota timnya, terutama wartawan dan redaktur untuk mempertahankÂan doktrin jurnalisme positif, dan tidak hanyut mengikuti tren jurnalisme negatif yang senang memberitakan hal-hal negatif para pejabat, penÂguasa dan pengusaha dengan tujuan memeras dan meminta iklan. “Koran ini saya dirikan bukan untuk melestarikan budaya ‘Palu Arit’, doktrin lama yang akan merusak mindset para pembaca. Kami hadir dengan suguhan berbeda, koran yang menampilkan berita-berita positif, menayangkan prestasi dan menjadi inspirasi bagi pembaca,†kata dia.
Alfian juga menyindir Bima Arya terkait siÂkapnya terhadap media-media masa lain. MenuÂrut Alfian, Pemkot Bogor sejauh ini masih sering memberikan apresiasi istimewa kepada media-media yang menyuguhkan pemberitaan miring. “Jadi jika diberitakan miring langsung merapat ke kantor media itu. Lalu apa kata media dituÂruti. Mode seperti ini sebaiknya ditinggalkan. KoÂran adalah mitra, teman dan sahabat. Pak Wali harus lebih cermat dan jeli mengamati setiap berita, mana yang berita kepentingan pribadi dan mana berita yang memang mengkritik demi kemaslahatan masyarakat,†tutupnya.
Acara kemudian dilanjut dengan potong kue seÂcara simbolis dan tanam seratus pohon di kawasan Taman Heulang. Setelah tanam 100 pohon, dilanÂjutkan dengan acara babak kedua potong tumpeng di kantor redaksi Bogor Today.
(Yuska Apitya Aji)