BOGOR TODAYÂ – DPD KNPI Kota Bogor memutuskan menÂdukung dan menyokong Boy Koesnan Kusumabrata sebagai Dirut PDJT Transpakuan Kota Bogor. Dalam seleksi DirekÂtur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (Dirut PDJT) Kota Bogor, Boy bersaing dengan enam nama lainnya yakni Dony Suherman, Tri Handoyo SubiÂyatmoko, Erwin Doloksaribu, Krisna Kuncahyo, Burhanudin dan A Fahleri.
Ketua DPD KNPI Kota BoÂgor, Hasbulloh, mengatakan, jajarannya memutuskan unÂtuk mendukung Boy lantaran dianggap sebagai representasi kaum pemuda.
“Kami menilai untuk menÂgisi bangku kosong Dirut PDJT diperlukan sosok yang berani dan tangguh. Menurut saya yang muda paling berani dan tangguh.†Kata dia, kemarin.
Hasbullah menilai, sosok Boy layak mendandani kondisi PDJT yang tengah sakit. “Dia kritis, punya nilai dan memÂpunyai jaringan yang luas. Ini modal utama Boy Koesnan unÂtuk menjadi yang terbaik dalam memaparkan visi misi sebagai Dirut PDJT,†tambahnya.
Hasbullah juga berpesan, jika Boy terpilih, PDJT harus melakukan penyehatan kinÂerja dan keuangan, peningÂkatan pelayanan transportasi dan sebagai kader muda meÂmungkinkan adanya terobosan pengembangan bisnis pada PDJT.
“Dengan dasar-dasar tadi, saya yakin Boy Koesnan akan lolos dalam tahap tes kepatuÂtan dan kelayakan oleh tim ahli PDJT hari ini dan menjadi tiga orang yang masuk dan siap untuk dipilih Walikota Bogor,†tandasnya.
Seleksi kepatutan dan keÂlayakan kandidat Direktur PDJT dilaksanakan tertutup, kemarin. Tim melihat visi dan misi calon dalam menjalankan perusahaan daerah tersebut agar maju dan berkembang. Tanggal 22 Januari hari ini, tim ahli akan menyerahkan tiga nama calon yang lulus uji keÂlayakan dan kepatutan kepada wali kota. Dari tiga nama akan dipilih satu sesuai hak prerogaÂtif wali kota.
Keputusan final siapa yang dipercaya memimpin PDJT bakal diumumkan 25 Januari mendatang. Sekedar menginÂgatkan, sejak dibentuk tahun 2007, kondisi PD Jasa TransÂportasi Kota Bogor jalan di tempat, bahkan merugi, biaya operasional jauh lebih besar dari pendapatan.
Akhir Desember 2015, Wali Kota Bima Arya Sugiarto memÂbentuk tim penyehatan perusaÂhaan daerah tersebut, hingga akhirnya bisa memilih direksi yang akan menjalankan peruÂsahaan yang diandalkan dalam penataan transportasi berbasis bus di Kota Bogor.
(Abdul Kadir Basalamah)