Untitled-3BOGOR, Today – Kerjasama antara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dengan Kejaksaan Neg­eri (Kejari) Kota Bogor mulai terlihat nyata. Kejari mulai mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor, khu­susnya ke SMA dan SMK. Tu­juannya, untuk memberikan penyuluhan hukum dampak terhadap penyalahgunaan nar­koba dan tindakan kriminal lain yang marusak moral anak-anak bangsa ini. Program ini juga sebagai langkah untuk menerapkan pendidikan karakter, seperti apa yang yang sedang dicanangkan pemer­intah.

Bahkan, rencananya pekan ini Kejari akan melakukan kunjungannya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Bogor. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala SMAN 3 Kota Bogor, Acep Sukirman. “Ren­cananya Rabu (23/3/2016) ini Kejari akan melakukan penyuluhan hukum dan masih tentang korupsi disini,” ujarnya.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Selain itu Kepala Disdik Kota Bogor, Ed­gar Suratman menjelaskan, Kejari juga bisa melakukan pembinaan kepada sekolah ter­hadap penyimpangan perilaku (moral, red) yang dilakukan para siswa. ”Saya sangat mendukung program jaksa masuk sekolah itu. Sebab, nantinya akan bermanfaat ter­hadap siswa dan guru agar para siswa men­getahui dampak terhadap dirinya sebelum melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum,” ujarnya

Untuk itu, Edgar mengimbau kepada para kepala sekolah (kepsek) yang ada di Kota Bo­gor ini, terutama SMA dan SMK agar memanfaatkan pro­gram kerja kejaksaan terse­but. Sebab, nantinya akan bermanfaat bagi peserta didik maupun para guru. ”Mari kita sambut program kejaksaan ini. Beri masukan, program apa yang bisa diserap peserta didik,” imbuh Ed­gar.

Sementara itu, Kepala Kejari Bogor Kata­rina Endang SH, mengajak para kepsek agar memanfaatkan program Jaksa Masuk Seko­lah ( JMS) tersebut. ”Jadi, kami siap men­datangi sekolah jika pihak sekolah bersedia dan memberikan masukan kepada kami agar bisa dipahami para peserta didiknya. Sebab penyuluhan hukum maupun pembi­naan terhadap generasi bangsa, merupakan tanggung jawab kami juga,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Siapkan Sekolah Gratis, Sahira Hotels Group Gandeng PKBM Bakti Nusa

Ia juga mengakui, tingkat tawuran pela­jar di Kota Bogor sudah sangat memprihat­inkan. Bahkan, menelan korban jiwa. Selain itu, tingkat penyalahgunaan narkoba juga sangat tinggi di kalangan remaja. ”Sebena­rnya, saya tidak tega dan merasa kasihan untuk memenjarakan siswa yang terlibat tawuran pelajar. Namun karena keluarga korban menuntut, ya mau tidak mau selaku jaksa penuntut umum membawa kasusnya ke pengadilan,” tandasnya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================