Banyak orang yang berpikir menyikat gigi harus kencang dengan durasi waktu agak lama. Tujuannya agar gigi tetap bersih dan putih. Padahal, kebiasaan seperti itu justru merusak gigi.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Banyak orang menyikat gigi terÂlalu keras, karena ingin maksimal membersihkan giginya atau memuÂtihkan gigi. Padahal, cara itu justru akan menimbulkan masalah baru pada gigi, yaitu abrasi gigi. Abrasi gigi, yaitu hilangnya email gigi atau lapisan luar yang meÂlindungi gigi.
“Kalau lapisan email gigi hilang, lapisan gigi bagian dalam jadi tidak terlindungi. Akibatnya gigi menjadi linu,” ujar dokter gigi, drg. FarÂichah Hanum, M.Kes.
Proses menyikat gigi yang salah ini memicu gigi menjadi sensitif atau terbukanya bagian dentin. Tandanya, gigi akan terasa ngilu keÂtika minum panas atau dingin. Hanum menÂgatakan, sikat gigi tidak perlu terlalu keras atau terlalu ditekan, tetapi menyikat lah denÂgan benar. Selain itu, hindari penggunaan siÂkat gigi dengan bulu sikat yang keras.
“Saya banyak temui pasien merasa takut kalau nanti nggosok giginya nggak kencang dan nggak lama terasa tidak bersih. Padahal, gosok gigi tidak perlu dengan kekuatan besar dan pakai bulu sikat yang keras. Yang penting caranya tepat,” tuturnya.
Dia mengatakan, abrasi pada gigi menjadiÂkan lapisan email terkikis dan lapisan gigi baÂgian dalam tidak terlindung. Dampaknya, terÂjadi gigi sensitif yang mudah terasa nyeri dan ngilu dan membuat ketidaknyamanan ketika mengonsumsi sesuatu.
“Selain karena abrasi, masalah gigi sensiÂtif juga bisa disebabkan karena kelainan pada gigi yang umumnya berupa karies alias gigi berlubang. Belum lagi umumnya seseorang tidak menyadari ada lubang pada giginya, terutama jika lokasi gigi di posisi belakang dan jarang bisa dirasakan,” ujarnya.
Sikat gigi bagian samping, depan, dan dalam secara perlahan. Jangan lupa untuk meÂnyikat bagian gigi geraham. “Jadi, sikat gigi tiÂdak perlu terlalu bersemangat dengan kekuaÂtan besar,” imbuh Hanum.
Cara mudah menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan melakukan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari. Sikat gigi pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Menyikat gigi dengan benar dan dua kali sehari, dapat mencegah terjadinya gigi berÂlubang hingga penyakit gusi. Menjaga kesÂehatan gigi dan mulut sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan lain pada tubuh.
Terkait cara sikat gigi yang benar, dia meÂnyarankan menggunakan sikat gigi lembut berbahan nilon berbentuk lingkaran untuk menghindari iritasi gigi dan kerusakan gusi.
“Saat menyikat gigi, letakkan bulu sikat di sepanjang garis gusi pada sudut 45 derajat dan pastikan bulu terhubung pada kedua permuÂkaan gigi dan gusi. Lalu, sikat dengan lembut bagian permukaan gigi bagian luar, kemudian permukaan bagian dalam gigi dengan gerakan ‘bergetar’ ke belakang dan gerakan berputar. Miringkan sikat secara vertikal di belakang barisan depan gigi. Buat beberapa gerakan naik dan turun menggunakan setengah sikat depan. Tempatkan sikat pada sela gigi dan gunakan bagian belakang yang lembut untuk menyikat lidah guna menghilangkan bakteri penghasil bau,” terangnya.