CIBINONG TODAY – Program pembuatan lubang resapan air (Biopori.red) adalah salah satu kegiatan yang sekarang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui sekolah-sekolah yang ada di Bumi Tegar Beriman ini.

Akan tetapi, pembuatan lubang Biopori inipun tidak hanya dilaksanakan di sekolah-sekolah saja, hal itupun dilakukan oleh warga Nanggewer, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, dengan bertujuan untuk suburnya tanah dan pepohonan.

“Kami membuat lubang Biopori di setiap lahan rumah, agar semua pohon-pohon yang ada di lahan rumah tersebut supaya tumbuh subur,” ucap Liskamto (48), salah satu warga Nanggewer  belum lama ini kepada Bogortoday.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Minuman Pereda Asam Lambung yang Bisa Dicoba di Rumah

Tidak hanya dibuat begitu saja, lubang resapan biopori juga harus diisi dengan sayur-sayuran atau buah-buahan yang sudah busuk.

Hal serupa diutarakan Ai salah satu warga yang membuat lubang Biopori, selain sayur atau buah busuk, Lubang Biopori harus di siram dengan cairan Mol. Cairan Mol adalah cairan yang dibuat dari bekas air cucian beras yang didiamkan selama kurang lebih lima hari.

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

“Agar sampah-sampah basah tersebut menghasilkan cairan yang berguna untuk menyuburkan pohon-pohon yang ditanam di dekat lubang Biopori itu,” katanya.

Untuk sekedar diketahui, sampah-sampah yang dimasukkan ke dalam lubang Biopori akan diresap oleh tanah. Maka dari itu lubang yang berkedalaman satu meter itu tidak akan penuh dengan sampah basah. (Fadya/PKL)

============================================================
============================================================
============================================================