JAKARTA, TODAYÂ – Indonesia gagal mengirim wakil ke babak perempatfinal ajang badminton Swiss Open Grand Prix Gold 2016. Hal ini dipastikan usai 2 pemain Merah Putih yang terÂsisa harus tersingkir di fase 16 besar yang berlangsung Kamis (17/3/2016).
Nomor yang masih meÂnyisakan wakil yakni tunggal putra dan ganda campuran, akhirnya harus memupuskan asa untuk dapat merebut gelar di turnamen berhadiah total US$120.000 itu. Pemain muda Muhammad Bayu Pangisthu tak bisa melanjutkan kiprahnÂya setelah takluk dari tunggal putra China, Xue Song, yang merupakan unggulan 14 denÂgan skor 16-21, 11-21 di hadapan publik Hall St Jakobshalle, BaÂsel, Swiss.
Sedangkan pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja harus memendam haÂrapan untuk melaju ke laga perempatfinal usai ditaklukkan wakil Taiwan, Liao Min Chun/ Chen Hsiao Huan, dengan skor 24-26, 21-14 dan 19-21 dalam waktu 66 menit.
Jika melihat dari rangking, Edi/Gloria yang kini duduk di peringkat 16 dunia, lebih diÂjagokan dari Liao/Chen, pasanÂgan rangking 39 dunia.
“Kalau kesulitan tidak ada, lebih ke kaminya tadi yang banÂyak mati-mati sendiri. Kami tiÂdak bisa memanfaatkan kesemÂpatan yang ada, padahal kami sempat unggul di game kedua,†ungkap Gloria, dilansir oleh siÂtus PBSI.
Dan sebagai bahan evaluÂasi, untuk ke depannya Edi/ Gloria menyebutkan bahwa pembenahan harus datang dari dalam diri mereka sendiri dengan mengubah mindset dan pola pikir saat bertanding di lapangan.
“Pelatih sudah memberi arahan sewaktu kami kesulitan di lapangan dan pola permainÂan kami sudah benar, tetapi kami tidak bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,†tambah Gloria yang saat berÂtanding didampingi kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.
(Imam/net)