Untitled-19Majalah Infobank edisi Juli 2015 mengu­mumkan daftar rating bank terbaik di Indonesia. Selain bank umum, majalah yang sudah berusia 37 tahun ini juga mengumumkan rating Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai hasil survey yang mereka lakukan setiap tahun. Dari 1.624 unit BPR yang ada di Indone­sia berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), majalah ini me-rating 599 BPR dengan aset minimal Rp 25 milyar dan memiliki data keuangan yang lengkap se­hingga memenuhi syarat untuk di-rating.

Di dalam daftar rating kelompok BPR beraset Rp 50 milyar sampai dengan di bawah Rp 100 milyar, tercan­tum BPR Bank Pasar Kota Bogor. BPR Bank Pasar berada di urutan ke-7 sebagai BPR terbaik di kelompok terse­but. Predikat sangat bagus juga diberikan kepada BPR ini oleh majalah yang sudah melakukan survey bank se­jak tahun 1996 tersebut.

Menurut Direktur Utama BPR Bank Pasar Kota Bo­gor, Otjim Wartjim, apa yang diumumkan Majalah In­fobank tersebut, melengkapi prestasi 5 tahun berturut-turut yang telah diraih BPR Bank Pasar sebagai bank berkinerja terbaik. “Saat ini kami pun termasuk sebagai bank berkategori sehat,” ungkapnya. Sejak tahun 2011 sampai dengan kwartal III Tahun 2015, beberapa indika­tor kinerja BPR Bank Pasar berada di atas standar yang ditetapkan Bank Indonesia.

Di dalam 5 tahun terakhir, volume usaha BPR Bank Pasar mengalami peningkatan, dari Rp 31,9 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 89,8 milyar pada tahun 2015. Begitu pula dengan laba bersih setelah dipotong pajak, tercatat meningkat dari Rp 2,8 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp 5,3 milyar pada tahun 2015. ( Semua data sampai September 2015).

Peningkatan dalam 5 tahun terakhir juga terjadi pada jumlah kredit yang disalurkan. Pada tahun 2011 jumlah kredit yang disalurkan mencapi Rp 24,7 milyar dan pada tahun 2015 menjadi Rp 74,8 milyar. Kredit terbanyak telah disalurkan untuk jenis kredit konsumsi sebesar Rp 69,5 milyar sampai dengan tahun 2015. Se­dangkan kredit modal kerja, baru tersalurkan sebesar Rp 5,3 milyar.

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC

Meskipun menyandang nama bank pasar, segmen pasar penyaluran kredit sebagian besar merupakan seg­men pegawai. “Nasabah kredit kami memang terbanyak masih karyawan, termasuk PNS,” ungkap Otjim. Dari total 2.791 rekening nasabah penerima kredit, sebanyak 2.517 rekening merupakan milik karyawan dan 274 milik pedagang.

Seluruh kredit yang disalurkan telah terjamin asur­ansi.

Kredit yang disalurkan dikategorikan sebagai kredit investasi, kredit modal kerja, kredit pengembangan usaha masyarakat dan kredit konsumsi. “Kami memiliki kebijakan untuk menetapkan kredit tanpa agunan ke­pada calon debitur dengan plafond di bawah Rp 5 juta dan dengan agunan untuk kredit di atas Rp 5 juta,” tam­bahnya. Yang menarik, setiap kredit yang disalurkan ke debitur sudah dijamin dengan asuransi.

Keseluruhan kredit yang disalurkan sampai dengan saat ini terbilang sehat. “Kredit macet jumlahnya masih dalam batas toleransi di bawah 5% sebagai ambang batas yang ditetapkan oleh OJK,” lanjut Otjim.

Saat ini untuk jenis kredit modal usaha, BPR Bank Pasar telah mampu melayani kebutuhan nasabah den­gan jumlah di atas Rp 1 milyar. Dua diantara nasabah penyaluran kredit memang telah memanfaat bantuan kredit dengan jumlah di atas Rp 1 milyar. Sementara itu untuk kredit konsumsi, Bank Pasar sudah mampu me­layani permintaan nasabah dengan jumlah kredit sam­pai dengan Rp 100 juta.

Tabungan Berhadiah

Sebagai bank yang bersaing dengan sesama BPR dan juga bank umum, BPR Bank Pasar terus melakukan ino­vasi produk layanan. Selain menawarkan produk simpa­nan dalam bentuk tabungan, kepada nasabah juga dita­warkan produk simpanan dalam bentuk deposito. Mulai dari deposito berjangka waktu 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, sampai dengan 1 tahun.

Sedangkan untuk produk tabungan, Bank Pasar menawarkan 6 jenis produk tabungan. Diantaranya je­nis tabungan umum dan tabungan berjangka yang dise­but Tasmas – Tabungan Berjangka Anak Sekolah dan Masyarakat. Namun yang kini tengah menjadi favorit bagi nasabah adalah Tabungan Berseri. Jumlah tabun­gan ini mencapai 905 rekening.

BACA JUGA :  5 Penyebab Kena Diare Setelah Lebaran

Tabungan ini sifatnya sama seperti tabungan umum, tetapi para nasabah pemilik rekening jenis tabungan ini memiliki kesempatan untuk ikut di dalam undian ber­hadiah. “Undiannya dilakukan setiap tahun sekali dan untuk tahun ini kami telah menyediakan 3 unit sepeda motor, 1 unit sepeda dan puluhan alat-alat elektronik yang akan diperebutkan oleh para pemegang rekening Tabungan Berseri,” jelas Otjim yang berharap tabungan ini kelak bisa menjadi unggulan produk Bank Pasar.

Dengan produk tabungan dan deposito yang ada, jumlah nasabahnya tercatat sebanyak 7.094 rekening. Total dana terhimpun pada saldo tabungan milik nasa­bah mencapai lebih dari Rp 13,8 milyar. Sedangkan total dana terhimpun pada deposito milik nasabah mencapai lebih dari Rp 9,7 milyar.

Milik Pemerintah Kota Bogor

Bank milik Pemerintah Kota Bogor ini merupakan lembaga keuangan yang sudah lama dirintis sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Bank Perkreditan Rakyat pada tahun 2004. Bank ini didirikan untuk membantu pertumbuhan perekonomian daerah yang terarah pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

Saat ini Bank Pasar yang berkantor pusat di Jalan Martadinata 45 itu sudah memiliki 2 kantor kas. Masing-masing di Jalan Sawojajar nomor 8 dan di Jalan Suryak­encana, Pasar Baru Bogor lantai 4.

Seluruh kegiatan operasional sehari-hari bank ini dikelola oleh 37 orang staf yang dipimpin oleh 5 orang Kepala bagian dan 2 Direksi. Juga didukung oleh 1 orang anggota dewaan pengawas yang dibantu 2 orang sekre­tariat Dewan Pengawas.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi daerah Kota Bogor, BPR Bank Pasar menurut Otjim akan terus berkiprah untuk mengembangkan dan menguatkan diri sebagai organ Pemerintah Kota Bogor yang memang di­arahkan untuk ikut membantu mendorong pertumbu­han ekonomi Kota Bogor. (Adv)

============================================================
============================================================
============================================================