MAHASISWA Universitas Nusa Bangsa (UNB) memasuki masa Prakuliah yang berbeda tahun ini. Kali ini, prakuliah dirancang sebagai program institusi yang melibatkan civitas akademika secara keseluruhan. Upaya ini dilakukan untuk merancang masa depan yang terarah dengan membangun budaya akademik.
Oleh: RIFKY SETIADI
[email protected]
Menyambut perkuliahan mahasiswa baru yang akan segera dimulai, Universitas Nusa Bangsa (UNB) menggelar kegiatan prakuliah khusus untuk mahasiswa baruÂnya pada Sabtu dan Minggu, 12-13 September 2015 di Aula Nusa Bangsa dan lingkungan kampus UNB Bogor. Agenda prakuliah ini salah satunya bertujuan untuk membekali diri mahasiswa agar mereka mamÂpu memulai kuliah dengan kesiapan yang optimal.
Rektor UNB, Dr. Barijadi P, Ir, MS mengharapÂkan Prakuliah sebagai Program Pengenalan KehiduÂpan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) mampu membangun mahasiswa untuk beradaptasi dari perilaku, pola pikir dan budaya pendidikan menÂenagah menuju dunia perguruan tinggi. “Mahasiswa diharapkan mempunyai kesiapan diri terutama dalam hal softskill-nya, termasuk juga kesiapan menÂgenai aktivitas di kampus yang akan mereka jalani nanti,†tuturnya. Rektor menegaskan momentum ini sebagai tonggak untuk menanamkan pendidikan karakter selain mendapat informasi yang tepat menÂgenai sistem penyelenggaraan pendidikan di UNB, baik akademik maupun non akademik. “Sehingga tercipta budaya akademik yang kondusif bagi penyÂelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi,†tegas Barijadi.
Ketua Penyelenggara, Karmanah, Sp, M.Si berharap mahasiswa menyadari arti penting ditemÂpuhnya pendidikan tinggi, selain meningkatnya keÂs a d a r a n berbagnsa dan bernegara. “Kita menginginkÂan mahasiswa yang memilih UNB memiliki karakter dan peran yang nyata di masyaraÂkat,†ucapnya.
Ratusan mahasiswa baru yang memaÂdati ruang Griya Nusa Bangsa itu berkesÂempatan mendapatkan paparan langsung dari berbagai narasumber mulai dari profil kampus, wawasan kebangsaan dan pengeÂnalan kehidupan berbangsa dan bernegÂara, ceramah tentang bahaya narkotika, penjelasan kegiatan akademik hingga penÂgenalan budaya dan etika dan sosialisasi Mata Kuliah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Para narasumber mulai dari Dr.Pasril Wahid, MS APU, Dr. Faizal Maad, M.Si, Mamay Maslahat,S.Si, M.Si dari Badan Narkotika Nasional (BNN), DR Yunus Arifin, M.Si hingga H.Edgar SuratÂman, SE, MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor yang dalam kesempatan itu mewakili Walikota Bogor, Bima Arya.
Dalam paparannya Edgar menegasÂkan agar mahasiswa membekali diri dengan kompetensi dan keahlian yang mampu menjawab tantangan zaman. MaÂhasiswa juga perlu diajarkan untuk hidup dalam kultur kolaborasi dan sekaligus keÂmandirian tanpa harus menunggu gelar kesarjanaan. “Jadilah pejuang yang handal, agen peÂrubahan yang mampu mandiri menjawab tantangan zaman,†ungkapnya.
Untuk tahun ajaran 2015 ini UNB menjadi salah satu kampus pilihan yang dianggap mampu menÂgakomodir kepentingan mahasiswa. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pendaftar di kampus yang terletak di kawasan Jl Soleh Iskandar, Bogor ini. Tya Pusvitasari, salah satu mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini menuturkan alasannya meÂmilih UNB karena kampus ini dianggapnya paling cocok untuk mempersiapkan masa depannya. TerÂlebih bisa mengatur jadwal sambil bekerja. “Saat ini saya bisa kuliah sambil bekerja dan melanjutkan pendidikan saya dari UGM di bidang Manajemen Kehutanan,†ungkap wanita kelahiran Lampung, 3 Juni 1991 ini.
Sementara, Alen Budi Yana, mahasiswa kelahiÂran Jakarta, 2 Januari 1992 yang merupakan lulusan D3 IPB Manajemen Agribisnis, juga memilih melanÂjutkan Program S1 di UNB dengan memilih ManajeÂmen di Fakultas Ekonomi UNB. “Di kampus ini saya ingin melanjutkan impian saya di bidang manajeÂmen. Bagi saya, UNB sesuai dan sangat fleksibel dengan kebutuhan mahasiswa,†paparnya