Metode Perawatan Silviang

Penggunaan makeup yang berlebihan tentu saja akan berdampak buruk pada kulit wajah, apalagi jika tidak sesuai dengan jenis kulit. Sedangkan memiliki wajah cantik dan tubuh indah adalah idaman semua kaum hawa, dan untuk menunjang penampilan dalam keseharian makeup sangat berpengaruh, bahkan sudah menjadi kewajiban hampir semua wanita. Meskipun banyak salon dan klinik kecantikan wajah yang menawarkan perawatan kulit, bukan berarti semuanya aman untuk jenis kulit setiap orang.

Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]

Baru-baru ini sedang ra­mai diperbincangkan perawatan yang berfung­si untuk me-recovering kulit wajah yang sudah rusak akibat pemakan kosmetik yang berlebihan dan salah produk dan untuk peremajaan. Tehnik per­awatan wajah dengan menggunak­an alat Silviang ini dapat digunakan oleh semua jenis kulit wajah. Tak hanya wajah, , perawatan Silviang juga dapat digunakan untuk meng­hancurkan lemak di badan.

“Efek kolaborasi dari ion infra merah dan ultra sonic yang dihasilk­an memberikan hasil yang optimal. Dimana ion positif dan ion negative bakal berfluktuasi pada jaringan ku­lit, hingga dapat mengencangkan kulit, mengangkat sel kulit mati atau yang sudah rusak dan memberikan kelembapan pada kulit,” tutur Ro­sari, pemilik Rosa Beauty & Health, yang berlokasi di Cibubur.

Selain itu pula, sambung wanita yang suka dipanggil Rosa ini me­maparkan kebutuhan nutrisi kulit juga harus diperhatikan dengan baik agar kulit a tetap sehat. Nu­t r i s i yang cukup harus didukung pula den­gan kemampuan penyerapan nutrisi oleh kulit secara maksimal. Salah satunya dengan menggunakan metode pemijatan untuk menin­gkatkan kemampuan kulit dalam menyerap nutrisi. “Dengan pemi­jatan yang tepat maka pori-pori jadi terbuka, kulit menjadi lebih elastis, sirkulasi darah lebih lancar dan sel-sel kulit menjadi lebih aktif. Dis­amping itu pula, manfaat lain yang didapatkan adalah tingkat penyera­pan produk perawatan kulit yang digunakan menjadi jauh lebih cepat dengan tingkat penyerapan hampir 90 persen,” urainya.

Rossa kembali menjelaskan, Sil­viang menggunakan output listrik dibawah 36V sehingga aman jika bersentuhan dengan tubuh manu­sia. Karena Pegangan Silviang 2 ter­buat dari 99,5 persen Titanium hi­poalergenik, sedangkan logam biasa dapat saja menyebabkan alergi pada pengguna dengan kulit sensitif.

“Titanium murni pada sisi lain bersifat hipoalergenik dan tidak me­nimbulkan reaksi negatif dengan air garam, klorin, sinar matahari dll. Titanium merupakan bahan mahal yang secara luas digunakan dalam dunia medis dan juga perhiasan. Kandungan 99,5 persen titanium digunakan pada bagian atas per­awatan ion untuk memastikan tidak ada efek buruk yang dapat beraksi dengan tubuh,” kata dia. (*)