mi-asian-(7)Selain menyediakan berbagai macam kebutuhan dapur, Pasar Bersih Sentul City, Ka­bupaten Bogor juga menye­diakan beragam jenis makan­an yang patut untuk dicicipi. Mulai dari somay, fried chicken, sampai berbagai jenis mie.

Salah satu mie yang bisa patut dici­cipi adalah Mie Asian Khas Kalimantan. Tepatnya mie khas dari Singkawang, Kalbar. Tempatnya berada persis di Pintu Barat 2 Pasar Bersih Sentul City.

Mie Asian Khas Kalimantan menye­diakan mie dengan rasa unik yang ber­beda dengan mie biasanya. Mie dengan isian bakso ikan, telur suir, dan daging ayam ini akan menggoyang lidah karena rasanya yang nikmat. Kedai yang baru buka pada Sabtu 5 Desember 2015 ini, selalu ramai diserbu pembeli. “Kita tu­tup kalau sudah habis, biasanya pukul 13.00 pun sudah habis,” jelas Asian, sang pemilik Mie Asian Khas Kalimantan, Kamis (10/12/2015).

Dengan merogoh kocek cukup Rp 15.000 saja, pembeli sudah dapat menyantap mie khas Kalimantan ini. Selain menjual mie khas Kalimantan, lapak Mie Asian juga menyediakan li­ang teh yang nikmat diminum pada saat cuaca sedang terik.

Untuk mie dan teh, Asian mengaku membuatnya sendiri di rumah yang ter­letak di Griya Alam, Sentul, Kabupaten Bogor. “Untuk bahan-bahannya saya belanja di Pasar Bersih Sentul City dan Pasar Madang,” tutur Asian kepada Bo­gor Today.

Dengan modal awal Rp 30.000.000 untuk membeli peralatan membuat mie di rumah, sewa lapak, membangun lapak, dan lain-lain, seharinya Asian dapat men­jual 70 sampai 80 mangkok mie. “Lumayan, baru beber­apa hari buka penjualan su­dah dapat dikatakan ramai,” katanya.

Asian memilih membuka lapaknya di Pasar Bersih Sentul City karena lokasi ini berpotensi menjadi ramai dalam waktu dekat. “Di sini bersih, dan menurut saya adalah keputusan tepat untuk membuka lapak di Pasar Bersih Sentul City. Kan misal­nya kalau di Jakarta itu sudah banyak pesaing, kalau di sini masih sedikit,” kata wanita berusia 35 tahun ini.

Bosan di Kalimantan

Wanita asal Singkawang, Kaliman­tan Barat ini sebelum berdagang mie s e m p a t mengikuti sang kakak yang berjualan sop teri di Pasar Be r s i h Sentul City. “Awalnya saya ikut kakak dagang sop ikan teri di sini. Tapi saya dan suami akhirnya memu­tuskan untuk coba membuat usaha sendiri. Kami mendirikan kedai mie khas Kalimantan ini,” tutur Asian

Asian baru 2 bulan tinggal di Pulau Jawa. Sebelumnya dia tinggal di Sing­kawang. Dan, sebelum pindah ke Pulau Jawa, Asian sempat berdagang sayur di kota asalnya. “Dulu dagang sayur secara keliling, tapi hasilnya bisa dikatakan tidak ada kemajuan. Dan akhirnya pin­dah ke sini,” kata ibu 3 anak ini.

Asian juga mengatakan bahwa merantau sudah menjadi tradisi di tem­pat asalnya. “Memang bagaimanapun kita harus merantau, sudah tradisi dari sananya. Jadi dengan hanya membawa baju yang melekat di tubuh, saya merantau ke Pulau Jawa,” kata Asian.

Dengan kondisi saat ini, Asian optimis Pasar Bersih Sentul City akan ramai pen­gunjung. “Pasti kedepannya akan ramai, hanya masalah waktu saja karena pasar ini terhitung baru dibuka,” pungkas Asian.

(Muham­mad Rizal Octavian)

============================================================
============================================================
============================================================