MILANO, TODAYÂ – AC Milan hanya berÂmain seri dengan Udinese meski puÂnya banyak peluang sepanjang laga. Allenatore Sinisa Mihajlovic menÂgakui penyelesaian akhir masih jadi kelemahan Milan.
Menjamu Udinese di San Siro, Minggu (7/2/2016) malam WIB, MiÂlan teringgal lebih dulu setelah Pablo Armero menjebol gawang Gianluigi Donnarumma di babak pertama. Milan baru bisa mencetak gol balasan di babak kedua lewat gol M’Baye Niang.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Milan terus menekan Udinese. Sejumlah peluang untuk mencetak gol kemenangan didapat tim tuan rumah. Tapi penyelesaian akhir yang buruk membuat Milan tak mampu menambah gol.
Dalam catatan statistik Whoscored, Milan melepaskan 22 tembakan sepanjang pertandingan. Lima di antaranya mengaÂrah ke gawang, 10 tidak tepat sasaran, dan tujuh lainnya diblok. Satu upaya Milan lewat tendangan Andrea Bertolacci juga hanya menerpa mistar gawang.
Hanya dapat satu poin, Mihajlovic meÂnyoroti penyelesaian akhir timnya. Milan dinilai Mihajlovic masih harus mengasah ketajaman di depan gawang.
“Kami minta maaf gagal mendapat tiga poin karena kami punya peluang unÂtuk merapatkan jarak dengan tim-tim di atas kami, tapi saya ingin memberi selaÂmat untuk para pemain,†ujar Mihajlovic seperti dikutip situs resmi klub.
 “Kami hanya tidak cuÂkup tajam dan sedikit kurang beruntung. Hasilnya berunÂtung, tapi penampilannya tidak dan memang ada dari tim. Kami tidak boleh berkeÂcil hati dengan hasil ini dan harus terus melaju,†lanjut Mihajlovic.
“Kami adalah tim yang menciptakan paling banyak peluang, tapi kami tidak meÂmaksimalkannya. Ini adalah area yang harus kami perbaiki. Tapi bermain seperti yang suÂdah kami lakukan dan lebih tajam di depan gawang, kami bisa memperbaiki posisi di klasemen,†katanya.
Dengan hasil ini, Milan maÂsih belum beranjak dari peringÂkat keenam klasemen dengan 40 poin dari 24 pertandingan.
(Rishad/Net)