BOGOR TODAY – Walikota Bogor Bima Arya menargetkan PAD 2019 sektor retribusi, restoran dan hotel mencapai 1 triliun. bHal ini disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2019 di Grand Savero Hotel, Jum’at (2/8/2019).

Ketika ‘Berlari’ ini semuanya harus paham, bahwa diharapkan kinerja pelayanam publik meningkat. Pelayanan publik meningkat ini kebutuhannya ada 2. Yang pertama, anggaran lebih banyak untuk bisa melayani publik untuk bisa membangun.

“Jadi PAD nya ini harus naik, harus naiknya untuk membangun dan melayani warga lebih banyak lagi infrstuktur, lebih bnyk lagi fasilitas kesehatan, lebih banyak lagi pembangunan sekolahan, itu kebutuhan pertama peningkatan PAD”. Kata Bima

BACA JUGA :  Rekonsiliasi Tokoh Politik Bumi Tegar Beriman, Jelang Pilkada 2024 Pajeleran dan Bilabong Kian Harmonis

Yang kedua, kebutuhan peningkatan PAD itu perlu, karena pemberian reward dan punishment kepada ASN lebih tegas.

“Jadi lurah yg bekerjanya lebih giat dan keras akan mendapatkan tunjangan lebih tinggi daripada lurah yang kerjanya tidur”, tuturnya.

Selanjutnya kata Bima, otomatis diperlukan alokasi yg lebih untuk mendorong kinerja ini. Intinya PAD harus naik, tidak boleh konservatif. Makanya kita bedah tadi satu persatu dan kita telusuri, dari semua potensi PAD di kota Bogor.

BACA JUGA :  Minuman Segar dengan Es Madu Lemon Blewah yang Enak Dinikmati saat Cuaca Panas

“Kemudian saya targetkan yang bisa di ambil lebih seperti Hotel dan Restoran harusnya bisa lebih di upgrade lagi angkanya dengan cara strategi penyelenggara event dan penyelnggaran pesta seni dan budaya di kota Bogor lebih banyak lagi. Kita harus siap menjadi tuan rumah skala Internasional,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================