CIBINONG TODAY – Dewan Pakar Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Bogor, Ida Yulianie menyebut, keterwakilan perempuan dalam dunia politik mengalami penurunan. Kesempatan pengembangan diri dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

“Perannya sudah maksimal, tapi perempuan hebat Kabupaten Bogor ini belum ada kesempatan mewakili di politik. Jadi hasilnya menyedihkan. Bahkan selalu turun keterwakilan perempuan di legislatif,” kata Yuli usai mengikuti pertemuan perumusan pendidikan politik perempuan di Aula KPU Kabupaten Bogor, Selasa (12/11/2019).

BACA JUGA :  Pengamen Jalanan di Cileungsi Bogor Ditemukan Tak Bernyawa

Di kursi legislatif Kabupaten Bogor sendiri, keterwakilan perempuan bisa terhitung jari. Saat ini dalam periode DPRD 2019-2024, hanya ada lima orang perempuan.

Menurut Yuli, pendidikan politik perempuan sangat penting dilakukan untuk melahirkan perempuan-perempuan hebat dalam politik yang tentunya dengan memiliki kompetensi yang mumpuni.

============================================================
============================================================
============================================================