HL-(5)Dalam rangka un­tuk menyambut Ma­syarakat Ekonomi ASE­AN (MEA), sebanyaknya 48 warga Kota Bogor diberi­kan ilmu pendidikan Bahasa Inggris oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Walikota Bogor Bima Arya di­daulat untuk memberikan pelaja­ran bahasa Inggris kepada para peserta selama satu jam. Seperti benostalgia sebagai dosen, Bima Arya melakukan tanya jawab lang­sung menggunakan bahasa Inggris kepada para eserta.

Bima mengatakan, pelatihan bahasa In­ggris ini bisa jadi acuan agar lebih banyak warga Kota Bogor untuk menjadi tour guide yang bisa memandu wisatawan asing saat berkunjung di Kota Bogor. Selain bahasa Inggris yang fasih, harus juga sopan dan ra­mah. Karena arah dari kota Bogor ke depan yakni menjadi kota wisata sehingga kemam­puan bahasa Inggris mutlak dimiliki. “Dari data yang ada Kota Bogor masih kekurangan tour guide sehingga turis mancanegara se­dikit. Padahal sudah saatnya Kota Bogor siap menjadi destinasi wisata dan jika dilayani profesional turis akan berdatangan ke Kota Bo­gor,” tutur ayah dua anak ini.

BACA JUGA :  Dedie Rachim Apresiasi Renovasi MCK SDN Semeru 6 Kota Bogor

Peserta yang memang sudah siap mempelajari bahasa Inggris, terlihat an­tusias karena bisa belajar bahasa Inggris langsung dari Walikota Bogor. Apalagi Bima pernah menamatkan kuliah S3 di Australia. Pertanyaan Bima Arya dengan bahasa Ing­gris kepada peserta pun dijawab serentak dengan baik. Tak sampai disitu, Bima me­minta tiga perwakilan dari peserta untuk mengenalkan diri. Dua laki-laki dan satu perempuan secara bergantian mengenal­kan diri dengan bahasa Inggris yang cukup fasih. Bima pun mengapresiasi kemampuan mereka dengan meminta peserta bertepuk tangan.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, So­sial dan Transmigrasi (Disnakersostran) Kota Bogor sudah melakukan seleksi den­gan ketat. Pelatihan yang baru ada tahun ini diselenggarakan guna mempersiapkan para peserta menghadapi Masyarakat Eko­nomi Asean (MEA). Para peserta nantinya akan mendapatkan sertifikat dari Disnaker­sostran Kota Bogor.

Sementara itu, Kepala Disnakersostran Kota Bogor Anas Rasmana mengatakan pela­tihan ini akan berlangsung selama 36 hari. Pada kesempatan ini para peserta akan belajar bahasa Inggris dari pagi hingga sore hari. Pelatihan bahasa Inggris ini diawali den­gan English Corner dari Walikota kemudian dilanjut dengan guru Bahasa Inggris khu­sus. “Sebenarnya untuk menghadapi MEA tidak hanya memerlukan keahlian Bahasa Inggris tetapi juga penguasaan IT, pengua­saan gadget internet dan sikap,” ujar Anas.

BACA JUGA :  SBR 'Manifesting The Future', Pamerkan Karya Seni Siswa Penuh Filosofi

Anas menuturkan, Disnakesostran Kota Bogor memiliki lima kegiatan baru dalam menghadapi MEA yakni Produktivitas in­dustri agar bisa bersaing, Standarlisasi pela­tihan kerja baik dari admintrasi dan struktur operasionalnya yang berstandar, Sertifikasi keahlian, Website online bursa kerja sampai ke kecamatan dan ISO 902 untuk kartu kun­ing dan kartu BPJS.

Menurut Anas, pelatihan di Kota Bogor harus sudah memiliki standar nasional. Bahkan, pada 2017 nanti akan dibangun LBK di Kertamaya dengan luas 1300 M yang akan dibuat layaknya kampus. “Pembangu­nan direncanakan dua tahun dengan dana 25 Milliar,” jelas Anas.

============================================================
============================================================
============================================================