BOGOR, TODAY – Pemerintah Kota Bogor diminta untuk mengevaluasi jam operasional mini market selama 24 jam. Pasalnya, tempat semacam itu ker­ap menjadi tempat nongkrong pelajar yang berlan­jut ke tawuran.

Itu diungkapkan, Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra, Kamis (11/2/2016). Menurutnya, pada mini market 24 jam juga kadang ditemukan pemuda yang berkumpul sambil pesta minuman beralkohol.

“Minuman anggur atau intisari dioplos den­gan minuman ringan yang beli di minimarket. Setelah mabuk, mereka mencari musuh untuk tawuran,” kata AKBP Andi.

BACA JUGA :  5 Manfaat Kubis Merah untuk Kesehatan yang Jarang Orang Tahu

Bukti senjata tajam serta miras oplosan yang dibungkus dalam plastik yang didapat saat be­berapa kali operasi, kini petugas pun mengin­tensifkan patroli.

Tawuran terakhir terjadi pada Minggu (7/2/2016) malam, menewaskan seorang pemuda bernama Ecky Oktavian 20. Korban tewas akibat disabet celurit di kepalanya oleh FP 20.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Bersihkan Usus Kotor Setelah Lebaran dengan 6 Makanan Ini

Peristiwa yang merengguk nyawa pemuda yang tinggal di belakang Pasar Mawar ini saat berpapasan dengan pelaku di Jalan Suryalaga RT 02/04, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pelaku yang sebelumnya terlibat tawuran di kawasan Jalan Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, membacok kepala pemuda lulusan SMA ini, hanya karena tersinggung tata­pan mata.

(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)

============================================================
============================================================
============================================================