BANDUNG, Today – Kekalahan PersÂib Bandung 2-3 dari tuan rumah Pusamania Borneo FC dalam babak perempat final Piala Presiden 2015 membuat Firman Utina dan kawan-kawan pulang dengan tangan hampa.
Target mencuri poin di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur gagal diwujudkan oleh Maung BandÂung berkat aksi ciamik striker Boaz Salossa yang melesakan dua gol.
Bertindak sebagai tuan rumah dalam leg kedua babak perempat fiÂnal Piala Presiden 2015, skuat Persib mengusung misi balas dendam demi target lolos kebabak semifinal.
Untuk itu Pelatih Djadjang NurdjaÂman menyiapkan timnya untuk bisa meredam serangan para pemain PBFC.
“Kami tahu apa yang harus kami lakukan di sini (Bandung). Kita punya persiapan tiga hari sebelum pertandÂingan di hari sabtu nanti. Pokoknya harus menang kalau kita ingin lolos. Kita mempunyai motivasi berlipat unÂtuk mengalahkan lawan,†kata Djanur.
Bukan tanpa alasan Djanur begitu optimistis, pasalnya dalam leg kedua nanti hampir seluruh pemain yang mengalami cedera kecuali Dedi KusnÂdar bisa diturunkan.
“Alhamdulillah beberapa pemain sudah pulih. Semoga bisa diturunkan nanti,†tutupnya.
Siap Laga Kedua
Pelatih PERSIB Djadjang NurdjaÂman mengaku sudah mengetahui apa yang perlu dipersiapan untuk mengÂhadapi laga kedua babak Delapan BeÂsar Piala Presiden 2015.
Pertandingan menghadapi PusaÂmania Borneo FC ini akan berlangÂsung di Stadion Si Jalak Harupat, KaÂbupaten Bandung, Sabtu (26/9/2015) pukul 18.00 WIB.
Djadjang optimistis dapat melaju ke babak semifinal setelah dikalahÂkan Pusamania pada laga pertama, Minggu (20/9/2015).
Laga tersebut, Maung Bandung tunduk 2-3 di Stadion Segiri, SaÂmarinda. Hasil itu mengharuskan PERSIB wajib memenang pada laga kedua minimal dengan skor 1-0.
“Besok kami tahu apa yang harus kami lakukan di sini (Bandung,red), kita punya persiapan tiga hari sebelum pertandingan di hari Sabtu, kita akan maksimalkan itu semua,†kata Djadjang saat tiba di Bandung, Senin (21/9/2015).
Djadjang mengatakan, semua peÂmain dalam kondisi baik dan tidak ada yang cedera seusai pertandinÂgan. Pemainnya pun dipastikan suÂdah melupakan kesedihan usai kalah di kandang Pusamania.
Saat ini, motivasi pemain pun meÂningkat untuk lolos semifinal. Namun Djanur mengatakan, perlu juga meÂwaspadai motivasi lawan.
“Nanti pokoknya harus menang kalau kita ingin lolos ke semifinal berapapun itu. Tapi kita tahu siaÂpapun tim yang datang ke sini pasti mempunyai motivasi berlipat, melaÂlukan pertahanan berlipat, tapi kita harus siap dengan strategi lawan,†tandasnya.
(Imam/net)