BERCERITA mengenai mobil bisa terbang, mungkin selama ini hanya dapat ditemui dalam sebuah film. Tampaknya, hal tersebut dapat segera menÂjadi kenyataan. Baru-baru ini, perusahaan Terrafugia asal Amerika telah mengumumkan jika mereka sedang membanÂgun mobil terbang.
Terrafugia TF-X adalah jawaban dari semua doa yang dipanjatkan mereka yang menantikan mobil terbang. Kendaraan yang dirancang peÂrusahaan Terrafugia asal BosÂton, Amerika Serikat ini adalah roda transportasi masa depan yang tidak tergantung oleh jalanan dan landasan pacu.
Terrafugia TF-X ini masih dalam tahap pengujian. “TF-X adalah 4-seater yang akan terliÂhat mirip dengan mobil ukuran normal, hanya saja mengguÂnakan sayap,†ujar CEO TerÂrafugia, Dagny Dukach seperti dilansir dari Autoevolution.
“Untuk bisa mengoperasiÂkan TF-X dengan baik setiap pengemudi hanya memerluÂkan waktu kurang dari lima jam,†demikian Danny Dukach
mendeskripsikan keÂmudahan mengopÂerasikan TF-X.
Dia meÂnambahÂk a n , ide mengenai mobil terbang selama ini sudah banyak diceÂtuskan, akan tetapi tidak perÂnah ada tindakan yang nyata. TF-X akan dirancang dengan penerbangan semi-otonom dan akan menjadi lebih mudah untuk mengontrol pesawat.
Pihak perusahaan juga berencana membuat dengan model plug-in hibrid-listrik. Sayang, pihak perusahaan masih belum menemukan cara untuk mengembangkan teknologi baterai yang sesuai dengan mobil terbang.
Dijelaskan, TF-X hanya perlu lahan kosong denÂgan diameter 100 meter untuk terbang. Mobil lepas landas secara vertikal begitu pula saat mendarat mengandalkan sepasang baling-baling. Saat di udara, kecepatan maksimumnya bisa mencapai 321 km/jam.
Belum seberapa jelas harÂga yang harus dibayar untuk memperoleh TF-X. Namun, Terrafugia mengindikasikan bahwa harganya ‘bisa jadi se-
tara dengan mobil paling mewah saat ini’. Meski demikian, betapapun mahal harga TF-X, apakah Bugatti Veyron bisa menghindari kemacetan dengan cara melompat? (/net)