IMG_0619Akhir-akhir ini, aerial photography atau fotografi udara sedang ramai digemari oleh banyak kalangan, baik yang memang berprofesi sebagai fotografer maupun yang hanya sekadar memiliki hobi di bidang potret-memotret. Salah satu alat yang sedang naik daun dan banyak dipakai untuk menunjang aerial photography ini adalah drone, pesawat terbang kecil yang dikendalikan menggunakan remote control.

Oleh : Hesti Amelia
[email protected]

Saat ini, dengan memiliki drone dan mahir mengoperasikan­nya, kita dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari pe­sawat tanpa awak tersebut. Seperti Muhammad Ramadhany, yang biasa dipanggil Dhanmo atau Moe mendirikan usaha Moeaerial sejak 21 Juli 2015. Dinamakan Moeaerial karena Moe adalah nama panggilan pemilik usaha ini, sedangkan aerial yaitu fokus ke bi­dang aerial foto, video, dan mapping.

Moeaerial adalah jasa aerial pertama di Bogor. Kalau ada yang lain berarti Moe bersyukur ada orang yang sadar kalau drone bukan hanya sekedar hobi. ‘’Say­ang kalau drone tidak dimanfaatkan ses­uai dengan kapasitasnya,’’ katanya.

Melihat peluang drone yang bisa di­gunakan lebih dari hanya sekedar hobi. Pertama Moe membeli drone jenis Syma X5c untuk permulaan terjun menjadi pi­lot drone. Karena spesifikasi Syma yang dibawa ke lapang sangat rapuh karena angin dan terbang tidak stabil,

Moe beranikan diri untuk meng­habiskan dana yang tidak sedikit yaitu Rp. 17.000.000 untuk membeli drone DJI Phantom 3 Professional dan serti­fikasi drone di Asosiasi Pilot Drone In­donesia (APDI). Dari memulai latihan sekaligus mengambil foto dan membuat film dari drone itu. Moe posting di sosial media dan menawarkan jasa ke dosen dan pihak yang Moe rasa membutuhkan jasa aerial ini untuk kegiatannya. Alhasil projek pertama menshooting kegiatan 17 Agustusan PT. ANTAM Pongkor Bogor hingga sekarang masih memakai jasa aerial Moe untuk kegiatan-kegiatannya.

Lalu dosen pembimbing Moe dari Balai Penelitian dan Penembangan Ke­lautan dan Pesisir menggunakan jasa aerial Moeaerial untuk survey sekaligus memetakan pesisir di Merauke selama seminggu.

Beberapa LSM seperti Borneo Orang Utan Samboja Foundation, Yayasan Ba­dak Indonesia, Yayasan Terumbu Ka­rang Indonesia, serta home production Atomm untuk menshooting kegiatan mereka.

Setelah jalan enam bulan, Moe ber­pikir waktunya untuk mengembangkan Moeaerial menjadi peru­sahaan aerial yang besar di Kota Bogor dulu, baru nasional bahkan internasi­onal. Moe mengajak rekan-rekannya untuk bergabung di Moeaerial sebagai pilot, co-pilot, analisis peta, editor film, desain web. “Moeaerial terdiri dari sembilan orang. Pemuda Bogor satu orang, tujuh orang mahasiswa IPB Kelautan, dan satu orang Kehu­tanan. Untuk saya sendiri lulusan Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB,” ungkap Moe.

Moeaerial telah berpengala­man melakukan survey dan mapping sehingga tanggal 13-14 Januari 2016 lalu Moeaerial di­minta untuk memberikan pela­tihan survey dan mapping di PT. Tridaya Sinergi, Antapani, Bandung. “Ada beberapa event dan project untuk ke depannya yang akan menggunakan jasa aerial kami. Kami juga membuka jasa trip ke Kepulauan Seribu. Dimana travel wisata lain jarang yang bisa mengakses pulau tersebut dan travel lain gak ada doku­mentasi menggunakan drone, main seperti dilaut sambil difoto pake drone. Pulaunya juga private dan sepi. Tanggal 5-6 Februari 2016 kalo mau ikut terbang bareng Moeaerial, kami akan terbang di Pulau Kotok Besar Kepulauan Seribu,” lanjutnya.

Jasa aerial Moeaerial terbagi dari ber­bagai paket, paket foto dan video, paket foto dan video plus editing film range harga Rp. 1.500.000-Rp. 2.000.000 per­hari. Ada juga paket hemat hitung per baterai (15menit terbang) Rp. 400.000, paket mapping range Rp.3.500.000- Rp. 5.000.000 per hari plus pengola­han, paket film dokumenter dan after movie event range Rp. 5.000.000-Rp. 15.000.000, dan company profile Rp. 10.000.000-Rp. 20.000.000.

“Bisa diadu dengan jasa aerial atau production house lainnya. Kualitas tetap kami utamakan. Kami memakai Drone Dji Phantom 3 pro dan standard. Seka­rang Moeaerial ada tiga drone dan em­pat pilot aktif, yang lainnya dalam pros­es pelatihan.” ungkap Moe.

Kelebihan Moeaerial ialah jasa aerial di bidang mapping atau scientific hampir tidak ada jasa aerial yang menyediakan jasa mapping. Keluaran pengolahan data Moeaeriai berupa 3D Modelling, Citra Orthophoto dan Kontur Daerah.

Menurut Moe, kendalanya kalo drone itu rusak atau bermasalah. Jadi harus di­maintance secara berkala dan ada be­berapa pihak yang tidak mengerti betapa resikonya menerbangkan drone sehing­ga merek membayar murah tapi permin­taannya banyak hingga membahayakan drone saat terbang. “Untuk pemasaran­nya dari instagram, line official, fanpage FB, channel Youtube dan proposal keg­iatan untuk pengajuan ke beberapa in­stansi atau EO kegiatan,” lanjutnya.

Modal awal membuka usaha Moeaerial Rp. 17.000.000. dapat me­raup omset perbulan Rp. 5.000.000- Rp. 10.000.000. “Rencana kami akan membeli drone jenis fixed wing atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) supaya lebih maksimal dalam memetakan dae­rah karena daya terbang yang lebih lama dan cakupan luas yang bisa berhektar-hektar. Doakan saja berjalan lancar,” pungkasnya.

Kantor Moeaerial di Jalan Pasir Kuda No. 163 A Ciomas Bogor dan Komplek Darmaga Regency Blok D18.

============================================================
============================================================
============================================================