img_6484JAKARTA, Today – MotoGP 2017 dipastikan ti­dak akan digelar di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Presiden RI Joko Widodo meminta agar ven­ue MotoGP untuk ditinjau ulang. Ada tiga lo­kasi yang dijadikan opsi penganti Sentul.

Peluang untuk tidak menggunakan sirkuit Sentul dan menggantinya dengan memban­gun sirkuit baru sudah pernah dilontarkan oleh Menpora Imam Nahrawi.

Kala itu, Imam menyebut, kans Sentul (jadi venue MotoGP) memang besar, namun tak menutup peluang membangun lintasan baru. Terlebih, hak kepemilikan sirkuit Sen­tul bukan milik negara.

Belakangan sirkuit Sentul akhirnya di­pilih karena dinilai sudah lengkap dengan fasilitas, hanya tinggal direnovasi. Selain itu, sirkuit Sentul pernah dijadikan tuan rumah MotoGP 1996-1997.

Menpora juga telah melakukan penan­datanganan Letter of Intent (LOI) yang di­lakukan di sirkuit Sentul, pada tahun lalu.

Opsi untuk meninjau lokasi dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapat Ter­batas (Ratas) di Istana, 11 Januari lalu.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Pernyataan itu diperkuat oleh skema pembiayaan untuk renovasi sirkuit diper­kirakan menghabiskan biaya sekitar Rp 150 miliar, serta event fee sebesar 23,4 juta dolar AS (bertahap), yang sampai saat ini belum ditemukan skema pembayarannya.Namun faktanya, anggapan masyarakat ke­liru. Jika Indonesia terpilih untuk menggelar MotoGP pada 2017, bukan Sirkuit Sentul yang digunakan.

Menurut Deputi V Harmonisasi dan Ke­mitraan, Gatot Dewa Broto. Ia mengatakan rencananya membuat sirkuit baru di daerah Jawa Barat. Namun masih belum jelas di dae­rah mana lintasan tersebut akan dibangun.

“Tidak jadi di Sentul. Rencananya akan membuat sirkuit baru di daerah Jawa Barat. Kami belum tahu di mananya,” ujar Gatot ke­pada wartawan yang dihadiri Okezone, Rabu (27/1/2016).

Pernyataan tersebut tak pelak menim­bulkan tanda tanya besar bagi pecinta Mo­toGP di Indonesia. Pasalnya Indonesia me­miliki rencana agenda masuk MotoGP 2017, dan pembangunan sirkuit itu tidak lah mu­dah.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

Hingga saat ini pilihan belum ditetap­kan. Hanya saja, Gatot menjelaskan jika memilih jalanan di sekitar Stadion GBK akan sulit karena area itu merupakan arena umum yang digunakan untuk masyarakat luas.

Berbeda halnya dengan sirkuit Marina Bay di Singapura maupun di Monte Carlo, Monako, di mana pihak kota penyeleng­gara bisa menjamin setiap kali dipakai un­tuk umum bisa kembali difungsikan sebagai arena balap.

Begitu pun untuk Palembang dan Jawa Barat, Pemerintah belum bisa memutuskan. Rencananya Jumat pekan ini akan dimatang­kan kembali.

“Kami belum putuskan, yang jelas ini akan ada pembahasan lebih lanjut dengan Dorna. Palembang memang salah satu op­tion karena syaratnya itu minimal adalah Ba­rang Milik Negara (BMN).

Tetapi kalaupun ingin di luar Palembang, diusahakan tidak jauh-jauh dari Jakarta,” tan­dasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================