PALING susah meÂmang menjaga mulut. Sering persahabatan dan persaudaraan ruÂsak hanya gara-gara kita tak pandai menjaÂga mulut dalam beruÂcap. Bahkan, gara-gara mulut pasangan suami istri yang tampak harÂmonis dan sudah beruÂmur puluhan tahun, bisa bubar.
Mungkin niatnya becanda atau sekedar membuat lelucon. Namun karena mulut tak dijaga dengan baik, tak menimbang suasana hati dan emosi lawan bicara, maka candaan dan lelucon selucu apapun terdengar seperti hinaan dan makian. Maka, tak salah leluhur kita membuat pepatah: ‘’Mulutmu harimauÂmu.’’ Kalau kau tak pandai menjaga mulut, maka kau akan diterkam mulutmu sendiri.
Agama memandu kita dengan ketat agar kita hati-hati dalam menjaga mulut. Sebab, kata-kata yang keluar dari mulut bisa menjadi fitnah yang keji. ‘’Keselamatan manusia bergantung pada lisannya, ucapan mulutnya,’’ sabda Nabi Muhammad SAW. Maka, jagalah mulutmu sebelum menjadi harimaumu…!