NOVEMBER tahun lalu Canon resmi merilis kamera mirrorless murah EOS M10. Dan tiga bulan kemudian, kamera yang lebih mungil dari pendahulunya M3 tersebut sampai di Indonesia.
Oleh :Hilman Septian
Hilman [email protected]
Berikut ulasan kamera berkekuatan 18MP tersebut:
- Desain
Tidak ingin latah seperti umumnya mirrorless yakni dengan desain retro, Canon M10 memilih desain yang sudah familiar seperti pada kamera poket. Yakni kotak persegi dengan sudut yang tidak menyiku. Persisnya berdimensi 108x67x35mm.
Dimensi tersebut membuat fisiknya terlihat kecil di genggaman pria dewasa namun proporsional di tangan peremÂÂpuan. Tidak terlampau besar, mudah dimasukkan tas tangan dan ringan (300 gram, termasuk baterai, tanpa lensa). Di sisi kanan terdapat karet meÂÂnonjol untuk pegangan dan memencet shutter.
Sekilas desain ini memang mirip kamera poket pada umumnya sehingÂÂga kehadirannya tidak terlalu menÂÂcolok. Namun gagasan ergonomis dan ajakan mudah dipegang membuat M10 layak dioperasikan untuk jalan-jalan (traveling), para blogger, food photogÂÂraphy dan para pecinta foto narsis. 2. Kemampuan Prosesor dan Sensor
Prosesor, sensor dan lensa meruÂÂpakan trilogi yang tak terpisahkan saat Canon memikirkan produk terbaruÂÂnya. Dua hal pertama tertanam di bodi kamera sementara untuk urusan lensa bertumpu pada kekuatan optik yang terpisah dari bodi.
Salah satu untuk mengetes keÂÂmampuan sensor APS-C CMOS dan prosesor DIGIC 6 yang dibenamkan di M10 yakni dengan membawanya memotret cityscape pada malam hari/ sunset. Dengan kondisi tidak menyÂÂenangkan tersebut, kamera akan keÂÂsulitan bekerja jika dibebani ‘otak’ yang pas-pasan dan dan kurang senÂÂsitif terhadap cahaya.Namun M10 seÂÂbaliknya, ia mampu merekam cahaya cityscape Tokyo dengan apik. Gradasi warna dan cahaya kota mampu terÂÂekam dengan aktual dan detail. Dan untuk mendapatkan gambar tersebut tidak perlu dengan mode manual meÂÂlainkan cukup dengan mode otomatis (P) yang bisa dilakukan siapa saja.
- Lensa Kit Oke
Lensa kit 15-45mm IS STM (eq. 24- 70mm) sangat representatif untuk segÂÂmen M10 seperti food photography, landscape/cityscape, detail, dokumenÂÂtasi hingga foto narsis/portrait.
Daya jangkau 15-45mm membuatÂÂnya ringkas untuk kegiatan multiple purpose, efektif dan efisien. Teknologi Image Stabilizer (IS) yang disertakan cukup mengontrol getaran yang tidak perlu saat membidik subjek.
Kemampuan lensa, sensor dan prosesor M10 terlihat saat memotret Teluk Yokohama dengan arsitektur dan kota modern di tepiannya. Kekuatan diafragma f/3,5 (25mm) hingga f/6,3 (45mm) masih bisa diandalkan dan menghasilkan efek bokeh yang tetap menarik. Dari cityscape Asakusa yang menyimpan pesan renyah sampai foto makanan yang mampu menghadirkan kekayaan rasa dan detail.
Lensa 15-45mm cocok untuk foto narsis maupun portrait. Terlihat M10 mampu membaca metering dengan sempurna pada lampu ruangan (kiri) maupun cahaya natural.