A9-20-062016-ArtNia S. Amira
[email protected]

Iran sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Timur Tengah memiliki 4 musim yang berbeda sehingga pen­duduknya dituntut untuk selalu dinamis dalam aktivitas hidup mer­eka mengikuti musim yang dihada­pi. Bangsa Iran yang dinamis dike­nal sebagai bangsa yang memiliki peradaban tinggi di dunia, bahkan kalender di Iran dihitung lebih lam­bat dari kalender masehi.

Karena perbedaan musim yang drastis, bangsa Iran menjadi lebih tangguh dalam menghadapi cuaca ekstrem di musim panas, kekeringan saat musim gugur, kedinginan di saat musim salju, dan berlimpah panen dan segala kemudahan di musim semi namun tidak membuat mereka terlena. Karena perbedaan musim ini pula, bangsa Iran terbentuk men­jadi bangsa yang memiliki karakter yang kuat dan tangguh dalam meng­hadapi permasalahan hidup.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Selasa 16 April 2024

Suhu di kota Baghdad tercatat 52 derajat celcius pada 30 Juli 2015 dan melonjak tinggi keesokan harinya, seperti yang dilansir Dailymail, 31 Juli 2015. Menurut Anthony Sagliani, seorang ahli meteorologi dari Accu­Weather, suhu panas di Iran saat itu mencapai 74 derajat celcius di siang hari dan dinyatakan sebagai suhu terpanas dan cuaca paling ekstrim yang pernah ada di dunia.

============================================================
============================================================
============================================================