investasi--huffingtonpost.caAda gebrakan baru dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasar modal ini melakukan upaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya investasi di pasar modal. Tujuannya meningkatkan kegiatan investasi sehingga jumlah investor dalam negeri juga bisa meningkat.

Oleh : ALFIAN MUJANI
[email protected]

Direktur Perda­gangan dan Per­aturan Anggota Bursa BEI, Al­pino Kianjaya, mengatakan masyarakat ma­sih belum mengetahui potensi keuntungan dari berinvestasi di pasar modal. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang lebih memilih meny­impan uangnya dalam bentuk deposito ketimbang saham.

Pasalnya, ban­yak dari masyara­kat yang menganggap investasi di saham memiliki resiko yang lebih tinggi. Padahal, menabung saham merupakan investasi jangka panjang yang memiliki tingkat keun­tungan tertinggi.

“Menabung di sa­ham bukan spekulasi, tetapi kita harus berpikir investasi jangka panjang. Sekarang orang me­nilai bahwa mena­bung uang hanya di bank,” tutur Al­pino Kianjaya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Oleh karena itu, Alpino berharap adanya pergeseran pola investasi di masyarakat dari deposito ke saham. Berin­vestasi dalam bentuk deposito lebih menguntungkan banknya dibanding nasabahnya.

BACA JUGA :  Pengurus BPPD Kota Bogor Dilantik, Bima Arya Beri Masukan Ini

“Tetapi jika kita berinvesta­si di saham, maka kita bisa memiliki bank tersebut dengan membeli sa­hamnya. Bahkan, se­lain kita mendapatkan keuntungan dari ke­naikan harga saham, kita juga bisa mendapat­kan dividen,” kata Al­pino.

Gerakan yang dilakukan PT Bursa Efek Indonesia un­tuk meningkatkan kesadaran berinvestasi saham ini adalah menggelar program Yuk Nabung Saham Expo. BEI juga meng­gandeng PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indone­sia (KSEI) juga mendapatkan du­kungan dari Otoritas Jasa Keuan­gan (OJK) guna menyukseskan acara tersebut.

Direktur Pengembangan BEI, Hosea Nicky Hogan, men­gatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesada­ran masyarakat terhadap pasar modal dan aktivitas transaksi saham, serta partisipasi inves­tor ritel domestik di pasar modal Indonesia yang saat ini masih perlu didorong. ‘’Namun untuk tahap awal, hanya menargetkan karyawan sekitar perkantoran Gedung BEI di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta,’’ kata Nicky, ‘’Masyarakat umum, mahasiswa, dan investor pasar modal,” tam­bahnya.

BACA JUGA :  Begini Tata Cara dan Niat Puasa Syawal Selama 6 Hari

Yuk Nabung Saham Expo ini akan digelar selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 16- 18 Desember 2015 dan dimulai pada pukul 08.30-18.00 WIB. Acara ini akan diisi dengan berbagai talkshow mengenai investasi di pasar modal, cerita sukses perusahaan tercatat, testimoni investor pasar modal hingga hiburan menarik.

BEI juga menyediakan doorprize menarik bagi pengunjung beruntung yang membuka rekening efek di expo tersebut.

Kendati begitu, Nicky men­gatakan inti program dari kam­panye Yuk Nabung Saham un­tuk menambah jumlah investor di pasar modal melalui pembe­lian saham secara rutin.

“Melalui serangkaian pro­gram sosialisasi dan edukasi ini diharapkan masyarakat In­donesia dapat turut menikmati keuntungan dari pertumbuhan pasar modal Indonesia dan ti­dak hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================