BOGOR TODAY- Meskipun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang digelar secara serentak masih lama, namun, sejumlah Partai Politik di Kota Bogor sudah mulai melakukan penjaringan nama-nama Bakal Calon (Balon) yang akan dijagokan. Diantara Partai Politik itu adalah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Usai menggelar acara puncak Olimpiade PKS dan memperingati miladnya yang ke-19, PKS langsung mengumumkan tiga nama bakal calon Walikota Bogor tahun 2018. Sebelumnya ada lima nama yang lolos seleksi konvensi balon Walikota Bogor 2018, lalu kami mengerucutkan lagi menjadi tiga.
Tiga nama calon tersebut yakni, kandidat pertama Ahmad Ruyat (calon wakil walikota periode 2009-2013), kandidat kedua Atang Trisnanto (Ketua DPD PKS), dan Najamuddin (Anggota Komisi A DPRD kota Bogor).
Tanggal 11 mei ini adalah hasil puncak konsolidasi DPD PKS Kota Bogor, pertambahan jumlah kader pun cukup banyak, yakni sekitar 25%. Kemudian, soliditas struktur juga sudah dilakukan. Selanjutnya, langkah-langkah yang akan dilakukan adalah melakukan ekspansi pemenangan, dengan cara mensosialisasikan dan memperkenalkan tiga bakal calon walikota atau wakil walikota yang sudah diluncurkan ke tengah masyarakat, berikut juga dengan isu atau ide dan gagasan-gagasan dari masing-masing calon.
“Jadi kami tidak hanya memperkenalkan orang per orang, tetapi kami juga memperkenalkan gagasan-gagasan dan ide-ide yang konstruktif untuk Kota Bogor. Selain itu, kami sudah bersepakat bahwa deklarasi koalisi yang kami lakukan kemarin adalah deklarasi koalisi entitas partai politik,” ungkap Atang Trisnanto, Ketua DPD PKS Kota Bogor, Kamis(11/5/17).
Atang melanjutkan, dari ketiga nama tersebut, nanti akan dikerucutkan menjadi satu nama. Satu nama tersebut akan ditentukan oleh DPP PKS dengan melihat kapabilitas, kapasitas dan elektabilitasnya.  Selain itu, satu nama dari PKSI akan bersanding dengan calon dari partai koalisi PKS dan Gerindra yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) Kota Bogor.
“Tiga nama ini akan tetap kami usulkan ke DPP. Selain itu, untuk calon dari eksternal kami akan pertimbangkan kembali, ini belum menjadi harga mati bisa saja komposisi nya nanti  F1 atau F2, yang pasti kami sudah punya 11 kursi dan bisa menjalankan sendiri, siap melawan petahana ataupun petahana ingin bergabung dengan kami, itu nanti akan diskusikan kembali,” pungkasnya.(Yuska Apitya)
BACA JUGA :  Membuat Sambal Leunca Cabai Hijau untuk Santapan saat Makan Bareng Keluarga
============================================================
============================================================
============================================================