JONGGOL TODAY – Pemerintah melarang kegiatan mudik Lebaran sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Larangan mudik sudah diterapkan pada tanggal 24 April 2020. Kendati telah dilarang, masih ada sejumlah orang yang tetap nekat mudik dengan memilih jalur alternatif untuk menghindari pemeriksaan. Salah satunya adalah jalur alternatif Jonggol, Kabupaten Bogor. Jalur ini menjadi pilihan pemudik asal Jakarta dan Bekasi karena dianggap lebih cepat sampai ke lokasi tujuan seperti Cianjur, Bandung dan sekitarnya. Tetapi karena jalur alternatif tersebut sudah dijaga oleh polisi, pemudik pun gagal untuk mudik dan diminta untuk putar balik lagi. Seperti yang di alami Hasan, saat hendak mudik ke Garut, kendaraan yang membawa rombongan tukang cukur rambut ini terjaring pemeriksaan petugas di check point Jonggol. Kelima orang yang memiliki usaha pangkas rambut di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Bekasi ini tidak bisa mengelak saat diintrogasi polisi. Setelah diketahui hendak mudik ke Garut, polisi akhirnya menyuruh mereka untuk putar balik. “Kalau memang dilarang, saya balik lagi saja,” kata Hasan, Selasa (28/4/2020). Ia dan teman-temannya di Bekasi mengira jalur alternatif Jonggol bebas dari penjagaan petugas. Karena itu, pergi mudik dengan mobil sewaan. “Dikira disini nggak ada pos pemeriksaan. Kalau lewat tol sudah jelas ada, makanya lewat sini,” terangnya. Sejak pandemi virus corona mewabah ditambah adanya pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di Bogor, ia memilih menutup usahanya. Selain karena sepi pelanggan, juga berisiko terjadinya penularan Covid-19. “Daripada nggak ada pekerjaan lagi, akhirnya sama temen berinisiatif pulang ke kampung,” ujar Hasan.
BACA JUGA :  Hilang Sejak Lebaran, Lansia Penderita Stroke Ditemukan di Dalam Sumur
============================================================
============================================================
============================================================