36CIGUDEG, TODAY — Sejak digulirkannya program ban­tuan rehab untuk rumah tidak layak huni (RTLH), hingga saat ini, masih banyak keluhan dari warga miskin yang tinggal di barat Kabupaten Bogor, kare­na belum tersentuh bantuan tersebut.

Salah satunya Eti (65) warga Kampung Sijerai, Desa Cigu­deg, Kecamatan Cigudeug, Kabupaten Bogor, terpaksa tinggal di rumah kontrakan, karena gubug reot berukuran 5 x 6 meter miliknya nyaris ro­boh akibat dimakan usia.

BACA JUGA :  Halalbihalal Perumda Tirta Pakuan, Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja Pelayanan

“Saya takut rumah saya ambruk saat kami sekeluarga sedang tidur. Untuk itu, saya sekeluarga memilih mengon­trak rumah tetangga agar kami bisa tidur nyenyak dan tidak merasa was – was,” kata Eti.

BACA JUGA :  Bima Arya Ajak Ratusan PKWT Ngaliwet, Siap Perjuangkan Kesejahteraan

Nenek dengan satu cu­cuk itupun kecewa dengan pemerintah. Dia hanya bisa mengelus dada saat warga lain mendapat bantuan rehab rumah. “Saya kecewa den­gan Kepala Desa seolah tutup mata dengan kondisi rakyat­nya yang miskin. Padahal dulu saat kampanye, janjinya akan mensejahterakan rakyat,” tu­turnya.

============================================================
============================================================
============================================================