HLBank Indonesia menyatakan surplus neraca perdagangan Agustus 2015 ini positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan kuartal III/2015 yang semakin membaik

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

Direktur Eksekutif De­partemen Komuni­kasi Bank Indonesia, Tirta Segara men­gatakan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 kembali mencatat surplus ter­utama didukung oleh neraca perdagangan nonmigas yang masih mencatat surplus dan turunnya defisit neraca migas.

“Surplus neraca per­dagangan Agustus 2015 ini positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan kuartal III/2015 yang semak­in membaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/9/2015).

BACA JUGA :  SAHUR OF THE ROAD RAWAN DENGAN TAWURAN PELAJAR

Neraca Perdagangan Indo­nesia mencatat surplus senilai US$0,43 miliar, lebih rendah dibanding surplus Juli 2015 se­nilai US$1,39 miliar. Penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas disebabkan oleh ke­naikan impor nonmigas yang lebih tinggi dari kenaikan ek­spor nonmigas.

Impor nonmigas Agustus 2015 tercatat naik 30,48% (m-t-m) yang utamanya didorong oleh naiknya impor besi dan baja, plastik, mesin dan per­alatan mekanik, dan mesin dan peralatan listrik. “Peningkatan impor kelompok barang terse­but memberikan indikasi awal mulai meningkatnya kegiatan ekonomi ke depan,” kata Tirta.

Di sisi lain, kenaikan ekspor nonmigas sebesar 11,23% (m-t-m) didominasi oleh kenaikan ekspor produk manufaktur seperti perhiasan/permata, kendaraan & bagiannya, mes­in-mesin/pesawat mekanik dan primer seperti kopi, teh, rempah-rempah dan karet dan barang dari karet.

BACA JUGA :  Jadi Ujung Tombak Jaga Lingkungan, Dedie Rachim Ajak RW se-Kota Bogor Gali Potensi Wisata Wilayah

Di sisi lain, perbaikan neraca perdagangan migas ditopang ekspor yang men­ingkat di tengah impornya yang menurun. Tirta menam­bahkan defisit neraca perda­gangan migas tercatat senilai US$0,58 miliar lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya senilai US$0,87 miliar. Penurunan tersebut disebabkan ekspor migas yang meningkat 7,67% (mtm), sementara impor migas men­urun 8,12%.

============================================================
============================================================
============================================================