BOGOR, Today – Ekstrakurikuler tak hanya menjadi wadah bagi pengemÂbangan minat dan bakat para siswa di sekolah. Kegiatan diluar sekolah ini terbukti mampu menciptakan prestaÂsi. Pencak silat misalnya. Ekskul ini memiliki nilai edukasi yang ternyata sangat hebat.
Bagi SMK Dasa Semesta 1 Bogor, pencak silat tak hanya dipandang seÂbagai ekstrakurikuler biasa. PengemÂbangan silat juga merupakan bagian dari misi budaya bangsa. “Silat sudah seharusnya menjadi salah satu bidang yang juga menjadi wadah prestasi. Kini sudah saatnya sekolah memiliki pandangan lebih luas terhadap keÂgiatan kesenian-olahraga di sekolah dalam mata pelajaran intra dan eksÂtra,†ungkap Hasan Zainal Abidin, Ketua Badan Pendiri Yayasan Dasa Semesta Bogor.
Menurut Hasan, sekolah juga seÂharusnya mempertimbangkan miÂnat, bakat, hobi siswa yang sangat bervariasi dan diberi wadah mengiÂkuti perkembangan zaman. “Sekolah dalam hubungannya dengan kehiduÂpan harus dapat memberikan respon, mempertimbangkan, serta bersedia untuk selalu memperhatikan kompeÂtensi siswa,†paparnya. Karena ituÂlah, disaat para siswa dan siswi SMK Dasa Semesta 1 memperoleh prestasi, Hasan sangat mengapresiasi dan menghargai upaya peserta didiknya.
Baru-baru ini, para pendekar prestasi asal SMK Dasa Semesta 1 berÂhasil memboyong medali dalam KeÂjuaraan Dompet Dhuafa Open TourÂnament I 2015 di Gedung Kesenian, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 11-13 September 2015 lalu.
Kejuaraan yang diikuti oleh 800 orang peserta di tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK atau sekitar 250 atÂlet tingkat SMA/SMK se-Jabodetabek, para siswa dan siswi dari sekolah yang berlokasi di Jalan Pamoyanan nomor 6 A, Kelurahan Rangga Mekar, Bogor Selatan ini berhasil menyabet 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu dalam kejuarÂan tersebut.
Atas prestasi itu, Hasan selaku Ketua Yayasan memberi penghargaan berupa pembebasan biaya SPP bagi para siswa dan siswi yang berprestasi. Ia juga bersedia untuk menunjang seÂgala bentuk prestasi lain di sekolah ini.
Kepala Sekolah SMK Dasa Semesta 1 Bogor, Nanang Sunarya menjelaskan kegiatan eskul tidak hanya menjadi ajang pembentukan bakat dan kreatiÂvitas, tetapi juga mulai difokuskan untuk menghasilkan siswa-siswa yang handal dan berprestasi.
“Bukan hal yang tak mungkin bila prestasi ini kelak menjadi pekerjaan dan karir di masa mendatang. KareÂnanya, saya menegaskan tahun ini merupakan tahun prestasi bagi SMK Dasa Semesta 1 Bogor,†tegas Nanang. Tahun prestasi ini, bagi Nanang tak hanya berprestasi di bidang akaÂdemik saja, tetapi juga di bidang non akademik seperti ekskul atau kegiatan lainnya yang membawa manfaat bagi sekolah dan pelajar itu sendiri.
Sementara itu, Jamaludin, pelatih Pencak Silat ekskul Satria Muda InÂdonesia (SMI) di SMK Dasa Semesta 1 Bogor mengungkapkan, ia akan selalu berupaya menanamkan kecintaan budaya pencak silat kepada para peÂlajar. Ia menuturkan, keberhasilan ini merupakan upaya bersama baik dari para atlet maupun pihak sekolah.
“Tahun ajaran baru memang suÂdah dipersiapkan untuk menghadapi pertandingan. Sebab itu, kita melakuÂkan penambahan jam pertemuan untuk bisa mencapai prestasi yang diharapkan. Sekalipun persiapannya tidak terlalu maksimal, namun kita mencoba memanfaatkannya dengan baik,†ungkapnya.
Jamal juga memaparkan, pengeÂnalan budaya pencak silat perlu ditaÂnamkan kepada generasi muda. “Ajak anak untuk menyenangi terlebih daÂhulu, sadar pada budayanya, mau belajar, baru kemudian berprestasi. Ini kebudayaan asli bangsa IndoneÂsia, masa kita harus kalah sama yang lain? Karenanya, perlu ditanamkan kebangaan terhadap kebudayaan sendiri,†tutur pelatih yang sudah 2 tahun ini melatih para pelajar di sekoÂlah ini.
(Latifa Fitria)