BOGOR, TODAY – Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) mengÂgelar seminar pembekalan untuk mengaplikasikan profesi notaris dengan baik dan bertanggung jawÂab di Rumah Makan Bakul-bakul, Jalan Raya Ciheuleut, Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (11/11/2015).
Tidak tanggung-tanggung, pembicara dalam seminar ini diisi oleh Dosen Magister Kenotarisan UI, Pieter Latumeten dan dihadiri sedikitnya 100 peserta yang juga lulusan UI tahun 2001.
Ketua IPPAT wilayah Bandung, Bogor dan Sukabumi, Anne Gunadi M Widjojo mengungkapkan, tujuan dari seminar ini untuk mencetak notaris-notaris profesional yang mampu menjalankan profesinya dengan baik dan profesional.
“Keberhasilan seorang notaris bukan dari besar kecilnya uang yang didapat. Tapi, dilihat dari keÂsuksesan yang terbentuk dari hati nurani dengan pakem, no money politic,†ujar Anne kepada Bogor Today.
Anne juga memiliki misi unÂtuk kembali maju dalam bursa pencalonan Ketua IPPAT pada 14 November di Bandung ini melanÂjutkan, ia tidak dapat mengawasi setiap perilaku anggotanya dan siap memberi kewenangan penuh ke pihak yang berwajib jika angÂgotanya melanggar kode etik kenoÂtarisan.
“Bisa saja itu terjadi, tapi saya selalu mengingatkan anggota agar selalu mawas diri. Nah dengan adanya seminar ini, kita sesama notaris bisa saling mengingatkan. Karena profesi ini rawan gesekan hukum. Tapi saya yakin, semua anggota memahami koridor, tata cara dan kode etik notaris,†kata dia.
Sementara itu, Pieter LatumetÂen mengatakan, notaris harus berÂjiwa besar dan cerdas dalam berÂtugas. Ia berharap, profesi notaris tidak menjadi pihak yang disalahÂkan ketika berbenturan dengan produk hukum saat kepengurusan berkas. Seperti pengurusan PerÂjanjian Pengikatan Jual Beli, Akta Jual Beli, Surat Pelepasan Hak dan Kuasa yang diberikan kepada sang notaris.
“Kegiatan ini untuk menginÂgatkan kembali para peserta agar kedepan mereka bisa lebih nyaman saat melaksanakan profesinya sebÂagai seorang notaris,†jelas Pieter.
(ari)