JAKARTA, Today – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas kerja sama dengan Australia di sektor jasa keuangan dengan menggandeng Australian Centre for Financial StudÂies – Monash University (ACFS) dan pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia.
Penandatangan kerja sama dengan kedua institusi tersebut berlangsung di Victoria, Australia, dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D HaÂdad.
Kerja sama dengan dua institusi itu dilakukan untuk peningkatan kapasitas kemampuan pegawai OJK dan industri jasa keuangan Indonesia serta untuk meningkatkan kemudahan lembaga keuangan Indonesia membuka kantor di Victoria.
Nota kesepahaman dengan ACFS diÂtandatangani Kepala OJK Institute Toto Zurianto dan Prof Colm Kearney, Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Monash University, mewakili Australian Centre for Financial Studies.
ACFS merupakan pusat studi indeÂpenden di bidang keuangan yang beÂrafiliasi dengan Monash University dan Monash Business School.
Lebih lanjut, kerja sama OJK dan ACFS ini diharapkan dapat meninÂgkatkan kapasitas dan keahlian OJK dalam menjalankan kewenangan terÂkait pengawasan dan pengaturan inÂdustri jasa keuangan, serta peningkaÂtan kapasitas dalam pelaksanaan riset dan pertukaran informasi antar kedua lembaga.
“Kerja sama ini juga membuka kesÂempatan untuk peningkatan kapasitas calon pemimpin industri jasa keuanÂgan nasional,†kata Muliaman melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (18/3/2016).
Dalam rangkaian kegiatannya di Australia, Muliaman juga mendapat kesÂempatan berbicara di forum Australian IndoÂnesia Business Council (AIBC) yang dihadiri seratus pebisnis di Australia.
Muliaman meÂnyampaikan materi mengenai optimisme prospek sektor jasa keuangan Indonesia ke depan. Dalam kesÂempatan itu juga hadir Menteri Perdagangan Indonesia Thomas Lembong, Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb, dan Dubes RI di Australia Nadjib Riphat Kesoema.
Adapun penÂandatangaÂnan nota kesepaÂhaman antara OJK dan pemerÂintah Negara BaÂgian VictoÂria dilakukan Kepala OJK Institute Toto Zurianto dan Secretary Department of Economic DeÂvelopment, Jobs, Transport and Resources, Richard Bolt, serta disaksikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dan Premier Victoria Daniel Andrews.
Kedua institusi sepakat bekerja sama untuk meningkatkan kapasiÂtas pada pengembangan pemerataan keuanÂgan (rural finance), teknologi keuangan (fiÂnancial technology), komuÂnikasi dan hubungan internaÂsional melalui kegiatan pembelajaran bersama, serta program pemagangan.
Adapun area kerja sama meliputi studi pertukaran keahlian, peningkatan kapasitas, dukungan teknis, pertukaran informasi, dan pemberian beasiswa.
(Latifa Fitria/NET)