Jadwal-Bola-Hari-Ini-Siaran-Langsung-di-TV-7-12-Mei-2014JAKARTA, Today – PT Liga Indonesia sudah menyiapkan rancangan kom­petisi Indonesia Super League (ISL) 2015/16.

Bukan hanya soal regulasi kompeti­si, tapi juga dari segi penjadwalan. Un­tuk penjadwalan, PT Liga berencana melakukan modifikasi pada musim 2015/16.

Kalau pada musim sebelumnya menggunakan format dua kali kan­dang, dua kali tandang. Kali ini, PT Liga berencana memakai format satu kali kandang, satu kali tandang.

“Kami ingin mencoba konsep jad­wal seperti itu di ISL 2015/16. Oleh karena itu, kami akan melakukan per­temuan dengan semua pelatih pada 22 atau 23 Agustus mendatang,” ucap Joko Driyono, CEO PT Liga.

Joko menjelaskan, konsep ini diter­apkan dengan tujuan untuk meng­hindari tekanan psikologi dan meng­abaikan aspek fairness.

“Biaya pasti lebih besar dengan kon­sep ini. Tentu kami akan melakukan pembicaraan dulu dengan para pelatih soal konsep ini. Apakah mereka setuju atau sebaliknya,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga berencana menggelar kick-off ISL 2015/16 pada 24 atau 25 Oktober. Rencananya, kompetisi berakhir pada Agustus 2016.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia telah melakukan pertemuan dengan per­wakilan 18 klub Indonesia Super League (ISL). Dalam pertemuan itu dibahas mengenai regulasi kompetisi yang akan diterapkan pada ISL musim 2015/16.

Ada tiga opsi kebijakan baru yang ditawarkan PT Liga kepada klub-klub ISL pada pertemuan itu. Selanjutnya, opsi-opsi itu akan dikaji oleh klub dan PT Liga, yang akan diambil keputusan­nya pada 31 Agustus nanti.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

“Pertama apakah akan diterapkan financial fairplay seperti di Eropa, budgeting cap, atau yang ketiga salary cap. Regulasi baru ini adalah upaya PT Liga untuk memproteksi industri dari klub, terutama keuangan yang harus seimbang. Selain itu, PT Liga juga men­jaga level kompetisi di Liga Indonesia,” kata Joko.

Joko menambahkan juga sudah melakukan analisis terkait besarnya biaya yang dikeluarkan klub-klub ISL pada musim lalu.

Ada klub yang bisa berjalan dengan biaya hanya Rp4 miliar, namun ada juga klub yang berjalan dengan biaya di kisaran Rp20-21 miliar.

“Uang yang beredar di Liga Indone­sia, khusus untuk bayar gaji pemain saja kisarannya Rp185 miliar pada musim lalu. Ada klub dengan rasio pembiayaan yang rasional seperti Persela Lamongan dan Persipasi Band­ung Raya yang hanya di kisaran Rp7 miliar tapi mereka selalu di posisi yang sangat baik,” jelas Joko.

Ada juga klub yang biaya gaji pe­mainnya rendah dan mereka terdegra­dasi. Semua opsi-opsi tadi diputuskan pada 31 Agustus.

Klub Minta Kepastian

Rasa khawatir masih meliputi klub-klub Indonesia Super League (ISL) terkait bakal bergulirnya kompetisi musim 2015/16. Terlebih, dari sisi per­izinan, yang menjadi kendala pada musim 2015.

Maka itu, mereka meminta kepas­tian terkait bisa digelarnya kompetisi, saat melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia di hotel JS Luwansa, Rabu (12/8) malam. Hal itu diungkap­kan CEO PT Liga, Joko Driyono.

BACA JUGA :  Bogor Football School, Wadah Anak-anak Kembangkan Sepak Bola

“Pada pertemuan hadir wakil ketua umum PSSI, yang menjelaskan kepada klub-klub soal proses itu. Posisi PT Liga mengeksekusi keputusan-keputusan dari PSSI. Maka itu, 31 Agustus nanti kami akan menghubungi klub lagi un­tuk memberitahukan perkembangan soal ini,” kata Joko.

Joko memahami, klub-klub meminta kepastian itu agar tidak ada lagi ke­hilangan biaya seperti yang terjadi pada musim 2015. Di mana klub sudah melaku­kan persiapan, tapi ujungnya tidak bisa bertanding lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian.

Di sisi lain, PT Liga sudah meran­cang kick-off ISL 2015/16 bakal digelar pada 24 atau 25 Oktober nanti. Ren­cananya, kompetisi akan berakhir pada Agustus 2016.

“Penjadwalan ISL 2015/16 akan se­lesai pada 15 September. Kemudian verifikasi stadion dilakukan pada 15- 30 September. Pendaftaran pemain pada 1 September hingga 31 Oktober. Jadi satu minggu setelah kick-off kami tutup pendaftaran pemain,” jelas pria asal Ngawi itu.

“Tahapan-tahapan tersebut biasa kami lakukan dari musim-musim sebelumnya. PT Liga juga ingin semuanya lebih baik di kompetisi tersebut. Termasuk rencana mem­buat workshop tim manajemen termasuk seluruh rancangan klub, maupun salary cap dengan mana­jemen, ofisial, pemain, pelatih, media, dan semuanya kita bicara­kan,” tambahnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================