BOGOR, Today – Pembinaan di tingkat klub menjadi ujung tombak dalam mencetak atÂlet berprestasi. Apalagi bagi Pengurus Cabang (Pengcab) yang menaungi beberapa klub dibawahnya. Salah satunya Persatuan Lawn Tenis IndoneÂsia (Pelti) Kota Bogor.
Kabid Pembinaan Pelti Kota Bogor, Cahya Kurniadi menÂgatakan bahwa Pelti Kota Bogor selama ini hanya ada geliat latiÂhan dan pembinaan atlet bila hendak menghadapi kejuaraan atau turnamen yang melibatÂkan Pelti Kota Bogor sebagai salah satu peserta.
“Kan untuk Pelti sendiri untuk pembinaan atlet dan seÂbagainya dikelola oleh klub maÂsing-masing. Sehingga untuk atlet yang hendak berlaga pun merupakan hasil rekomendasi dari klub-klub yang berada di bawah naungan Pelti Kota BoÂgor,†katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat prestasi yang tidak beÂgitu menggembirakan dari para atlet yang memperkuat kontinÂgan Kota Bogor di ajang Porda Jabar XII/2014 lalu. Tidak ada atlet tenis lapangan Kota BoÂgor yang terjaring untuk ikut seleksi daerah (Selekda) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 mendatang.
“Penampilan kami di Porda lalu memang kurang menggembirakan. Walaupun bukan salah satu cabang olahÂraga (cabor) yang menjadi ungÂgulan untuk mendulang medali emas, namun target yang dipaÂtok pun tidak bisa tercapai denÂgan baik,†ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ke depan Pelti Kota Bogor henÂdak melakukan evaluasi terkait pembinaan atlet. Sehingga atlet-atlet tenis lapangan Kota Bogor bisa melesak dan beÂrada di posisi atas Porda Jabar XIII/2018 mendatang.
“Kami juga memiliki ambisi untuk bisa menempatkan atlet binaan Pelti Kota Bogor untuk bisa unjuk gigi di ajang Porda. Sehingga itu bisa menjadi piÂjakan untuk berlaga di ajang yang lebih besar,†imbuhnya.
Diakui Cahya, saat ini para atlet tenis meja Kota Hujan tenÂgah disibukkan oleh kompetisi yang diikuti oleh klub masing-masing. “Saya sendiri juga maÂsih belum tahu pasti kapan bisa melakukan pertemuan besar antar klub dan Pelti Kota BoÂgor,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)