bagaimana-memulai-bisnis-tiket-onlineSemakin mengikuti perkem­bangan Teknologi, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat mulai merapatkan bari­san, beberapa rencana dan kon­sep baru sedang dimatangkan untuk kemajuan bisnis travel tiketing di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Barat. Apalagi, sejak maraknya bisnis travel online yang berkembang dalam satu tahun terakhir menghan­tam agen-agen perjalanan wisata yang tergabung menjadi anggota Asita.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Bertempat, di Hotel 101, Jalan Surya Kancana, Kota Bogor, sebanyak 120 pengusaha travel yang ter­gabung dalam Asita Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Deaerah (Rakerda) II Asita Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat, Selasa (26/4/2016), dengan tema ‘Peran Asita Dalam Menyikapi Bisnis Travel Online’.

Ketika ditemui, Ketua DPD Asita Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah meraka Rak­erda kali ini untuk membuka mata para pengusaha anggota Asita bahwa bisnis biro perjalanan tak hanya sekedar tiket­ing, karena saat ini tiketing sudah sema­kin terintegerasi dengan adanya travel online.

Kondisi ini ternyata mengancam ke­beradaan bisnis travel konvensional yang notabene di dominasi para anggota Asita. “Kebanyakan travel online ini tidak ber­badan hukum dan tak terdaftar di Asita. Banyak juga kasus pembeli yang tertipu, padahal dengan travel kon­vesnional jauh lebih aman. Su­dah banyak yang gulung tikar, jadi kita sekarang mulai bergerak untuk mem­perbaiki kondisi agar dapat bersaing dengan trav­el online,” kata dia.

BACA JUGA :  Resep Membuat Bubur Jagung Sagu Mutiara Anti Gagal, Rasanya Sudah Pasti Enak

Mengingat, menu­rut data yang ia pegang, saat ini usaha biro wisata di­anggap sebagai pemasu­kan unggulan kedua pemerintah, dengan membawa para wisatawan asing yang mampu menambah pemasu­kan kas negara, jika dulu hanya 500 miliar sekarang sudah sampai menghasilkan 5,4 triliun rupiah.

“Angka ini sangat fantastis, art­inya pariwisata mampu menghasil­kan pemasukan yang besar kepada negara. Pemerintah menaruh perhatian sangat besar dan ha­rus dimanfaatkan peluang­nya, meskipun berjualan tiket saat ini susah, bukan berati kita ti­dak mau berjualan tiket, namun kita cari peluang lain untuk tiketing sendiri,” urainya.

Rencananya, Asita Jawa Barat akan membuat suatu portal nasional agar mer­eka dapat bersaing dengan bisnis online. Selama ini, wajar saja jika para pengusaha o n ­line itu menjual tiket dengan harga murah, karena tidak di­bebankan pajak, dan se­bagian dari mereka juga banyak yang ang­gota Asita. “Banyak travel online yang tidak berizin, itu yang diperma­salahkan. Kita mengarahkan anggota Asita ini dapat membuka online juga, hanya saja sudah berlisensi.

BACA JUGA :  Cara Membuat Dendeng Batokok ala Restoran Padang yang Lezat Anti Gagal

Senada dengan Budijono, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asita Bogor, Su­narya juga menilai keberadaan online ini sangat merugikan, bahkan jika dapat di­persentasekan jumlah kerugian bisa sam­pai 40 persen.

Dengan begitu, ia beserta teman-te­mannya berencana membuat sebuah paket travel agar para wisatawan itu datang send­iri. “Biasanya kita mengantarkan mereka ke tempat tujuan, kalau sekarang kita men­jual dan menawarkan mereka agar datang ke Jawa Barat, khususnya Bogor. Tentu dengan harga yang kompetititf sudah satu paket beserta penginapan dan harga yang lebih murah dibandingkan tanpa paket,” tuturnya.

Dia juga menambahkan se­lama ini banyak usaha travel yang berada di wilayah masing-masing, namun masih banyak pemesan­an tiket kepada travel di luar wilayahnya. “Banyak orang Bogor yang mau memesan tiket travel tapi pesannya sama travel yang ada di kota lain. Padahal kita ini punya jasa travel yang ada di Bogor,” kata dia.

============================================================
============================================================
============================================================