Keberadaan prostitusi pelajar di foodcourt Bogor Trade Mal (BTM), Jalan Djuanda, Kota Bogor, diakui sejumlah kalangan sudah lama beroperasi. Temuan inipun membuat ormas Islam di Kota Bogor gerah dengan pendiaman yang dilakukan Walikota Bogor, Bima Arya.
Oleh :Guntur Eko Wicaksono
Guntur_ada@ yahoo .com
Ketua Umum Al-Amin (Aliansi Asatidz Muda Indonesia) Bogor, Habib Novel Kemal Alaydrus, meminta Pemkot Bogor untuk bertindak tegas. Pria berkelahiÂran Solo ini mengakui, adanya prostitusi pelajar yang ada di BTM. “Pak Bima Arya wajib bertanggungjawab. Dia kan pemimpin. Sudah sedianya memberantas praktik maksiat. Jika ada hal seperti ini, mohon ditindak setegas-tegasnya, tuÂtup paksa saja.†ujarnya.
Lebih lanjut, Habib Novel Kemal Alaydrus, mengaku suÂdah lama mengetahui mal BTM merupakan sarang prostitusi pelajar. “Memang sudah lama saya tahu hanya tidak ada tindaÂkan sama sekali dari pemerinÂtah untuk hal ini, dari semenjak mal BTM dibangun juga sudah ada prostitusi disitu,†bebernya.
Selain itu, Habib Novel mempertanyakan tindakan pemerintah yang sampai saat ini belum ada realisasinya. “MeÂdia sudah angkat berita, ulama dan kiai sudah berunding, kita tinggal tunggu tindakan tegas dari pemkot,†kata Habib Novel.
Terpisah, Aktivis Pusat Pengembangan Islam Bogor (PPIB) yang juga merangkap sebagai Ketua Mahkamah LasÂkar Front Pembela Islam (FPI) Pusat, Moh Machsuni Kaloko, mengatakan, pihaknya masih menunggu tindakan pemkot untuk memberantas prostitusi pelajar yang ada di foodcourt BTM. “Saya tunggu tindakan dari pemkot. Kalau memang mereka tidak mau bergerak atau mengurusi ini biar kami ummat yang bertindak,†Machsuni.
Machsuni juga menyayangÂkan terhadap sikap manajemen BTM yang terkesan membiarkan kegiatan haram tersebut terjadi di lingkungannya. “Seharusnya pihak manajemen kooperatif dalam menyelesaikan masalah ini jika memang ada, ya bersihÂkan dari malnya,†bebernya.
Sementara, Kasatpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih menyelidiki keberadaan prostitusi pelajar tersebut. “Tim saya sudah disana dan masih dalam penyeliÂdikan kami,â€ujar, kemarin.
Selain itu pihaknya juga maÂsih melakukan pemetaan dalam permasalahan prostitusi pelajar yang terjadi di foodcourt BTM. “Masih kami petakan juga nanti kalau sudah terbukti dikabar-kabar,†Ungkapnya. (*)