Untitled-17BOGOR TODAY – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan kun­jungan ke Kantor PT. PLN Bogor Kota area distribusi Jawa Barat dan Banten kemarin. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pemad­aman listrik yang berlangsung cukup lama pada Senin (11/4/2016).

Diketahui matinya lampu, me­nyebabkan terhambatnya kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah SMA di Kota Bogor. Bahkan di SMAN 3 dan SMK Pembangunan I, UNBK berlangsung hingga larut malam. Atas kejadian tersebut, PLN meminta maaf. Pada kesempatan, Bima didampingi Sekre­taris Dinas Pendidikan, Fahrudin dan Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angku­tan Jalan (DLLAJ), Achsin Prasetyo.

BACA JUGA :  Diduga Sakit Hati, Abang di Samosir Tega Bunuh Adik Kandung

Bima mengungkapkan kedatan­gannya selain ingin mengetahui se­cara langsung penyebab padamnya aliran listrik juga lantaran banyaknya keluhan dan pengaduan dari ma­syarakat. “Ini karena saya banyak menerima keluhan dan kekhawati­ran dari warga karena padamnya listrik kemarin. Kalau saja ada lang­kah-langkah antisipasi yang bisa di­lakukan bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan PLN,” jelas Bima.

Manager PLN Area Bogor, Widodo menyampaikan permohonan maaf­nya atas pelayanan yang belum op­timal akan kebutuhan listrik di Kota Bogor. Widodo menjelaskan bahwa kemarin terjadi ledakan di tower 7 dan 8 antara Sentul dan Bogor Baru. Pasca ledakan, perlu dilakukan pro­teksi untuk mengamankan peralatan dan sebagainya. Oleh karena itu ter­jadi pemadaman listrik.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

Lamanya durasi pemadaman listrik tersebut, katanya, lantaran mereka membutuhkan waktu yang lama sekitar 8 jam untuk melakukan pemulihan (recovery) jaringan dan mengembalikan dayanya. “Sekarang sudah kami perbaiki, dan ledakan itu bisa ditimbulkan adanya samba­ran petir dan faktor lainnya. Tapi sekarang sudah normal, namun me­mang masih dalam kondisi siaga,” paparnya.

(Abdul Kadir Basalamah)

============================================================
============================================================
============================================================