BOGOR TODAY – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto melakukan kunÂjungan ke Kantor PT. PLN Bogor Kota area distribusi Jawa Barat dan Banten kemarin. Kunjungan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pemadÂaman listrik yang berlangsung cukup lama pada Senin (11/4/2016).
Diketahui matinya lampu, meÂnyebabkan terhambatnya kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sejumlah SMA di Kota Bogor. Bahkan di SMAN 3 dan SMK Pembangunan I, UNBK berlangsung hingga larut malam. Atas kejadian tersebut, PLN meminta maaf. Pada kesempatan, Bima didampingi SekreÂtaris Dinas Pendidikan, Fahrudin dan Kepala Dinas Lalu Lintas dan AngkuÂtan Jalan (DLLAJ), Achsin Prasetyo.
Bima mengungkapkan kedatanÂgannya selain ingin mengetahui seÂcara langsung penyebab padamnya aliran listrik juga lantaran banyaknya keluhan dan pengaduan dari maÂsyarakat. “Ini karena saya banyak menerima keluhan dan kekhawatiÂran dari warga karena padamnya listrik kemarin. Kalau saja ada langÂkah-langkah antisipasi yang bisa diÂlakukan bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan PLN,” jelas Bima.
Manager PLN Area Bogor, Widodo menyampaikan permohonan maafÂnya atas pelayanan yang belum opÂtimal akan kebutuhan listrik di Kota Bogor. Widodo menjelaskan bahwa kemarin terjadi ledakan di tower 7 dan 8 antara Sentul dan Bogor Baru. Pasca ledakan, perlu dilakukan proÂteksi untuk mengamankan peralatan dan sebagainya. Oleh karena itu terÂjadi pemadaman listrik.
Lamanya durasi pemadaman listrik tersebut, katanya, lantaran mereka membutuhkan waktu yang lama sekitar 8 jam untuk melakukan pemulihan (recovery) jaringan dan mengembalikan dayanya. “Sekarang sudah kami perbaiki, dan ledakan itu bisa ditimbulkan adanya sambaÂran petir dan faktor lainnya. Tapi sekarang sudah normal, namun meÂmang masih dalam kondisi siaga,” paparnya.
(Abdul Kadir Basalamah)