BOGOR, TODAY – Paguyuban Sunda Akur, Tanjungsari bersama Polsek Tanjungsari bergotong royÂong membersihkan irigasi Cigoha di Kampung Pasir Santri, Desa Antajaya, Tanjungsari, Minggu (15/11/2015).
Gelaran Minggu Bakti ini akan dilaksanakan rutin setiap hari Minggu bergiliran di 10 desa di Kecamatan Tanjungsari. “Selaku Muspika Tanjungsari, saya sangat mengapresiasi kegiatan masyaraÂkat, ingin mengembalikan sifat gotong royong yang saat ini muÂlai berkurang. Masyarakat Sunda adalah masyarakat yang saling tolong menolong,†kata Kapolsek Tanjungsari, Iptu Hendra Kurnia kepada BogorToday, kemarin.
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh Paguyuban Sunda Akur, sejalan dengan program yang dicanangkan Kapolres BoÂgor. Karena dengan tumbuhnya kembali rasa gotong royong dalam masyarakat, sama saja dengan meÂlestarikan orang-orang yang terdaÂhulu.
“Saya berharap ini menjadi contoh bagi Paguyuban yang lain atau semacamnya yang ada diÂwilayah Tanjungsari. Karena ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan dapat dijadikan sebÂagai ajang silaturahmi bagi warga†lanjutnya.
Kades Antajaya, Encang menÂgatakan bahwa kegiatan yang diÂlaksanakan di wilayahnya sangat membantu warga yang membuÂtuhkan. Selain itu, dirinya juga melihat kegiatan ini dapat menÂjadi ajang silaturahmi. “Ini sanÂgat membantu, karena kegiatan seperti ini sudah mulai berkurang dalam masyarakat. Selaku Kepala Desa, saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegÂiatan ini†pungkas Encang.
Sementara, salah satu pupuhu atau Ketua Paguyuban Sunda Akur Uyung Sonjaya mengatakan akan terus melakukan program ini bersÂama masyarakat. Hal ini dilakukan karena ia melihat saat ini rasa keÂbersamaan berupa gotong royong mulai berkurang dalam masyaraÂkat kita.
“Dari sini saya dan teman-teÂman ingin memulai menghidupÂkan kembali kebiasaan masyarakat Sunda. Menumbuhkan kembali nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat di latar sunda ini. DenÂgan dilakukannya kegiatan seperti saat ini, saya yakin nilai-nilai budaÂya yang telah berkurang dapat diÂtumbuhkan kembali,†kata Uyung.
Berdirinya Paguyuban yang didirikan bersama beberapa tokoh masyarakat di Tanjungsari berawÂal dari Visi dan Misi yang sama, yakni menghidupkan kembali buÂdaya sunda. Termasuk berkurangÂnya rasa kebersamaan tadi yakni gotong royong. Oleh karena itu, para pendiri paguyuban ini memulai dari yang paling mudah seperti yang dilakukan saat ini di Antajaya.
(Rishad/Agung)