Presiden Panasonic, Kazuhiro Tsuga, memastikan rencana investasinya di bidang properti dengan membangun perumahan yang akan direalisasikan di Indonesia tahun ini. “Kami sudah memutuskan melakukan investasi, salah satu di antaranya di bidang perumahan,†ujar Kazuhiro Tsuga setelah bertemu dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Jakarta, akhir pekan lalu.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Menurut Kazuhiro, bisnis di bidang perumahan meruÂpakan peluang yang cukup besar di IndoÂnesia. Untuk itu, Panasonic berusaha semaksimal mungÂkin untuk bisa masuk ke biÂdang itu. Namun, pada kesÂempatan tersebut, Kazuhiro enggan menyebutkan nilai ekÂspansi untuk bisnis di bidang perumahan tersebut.
Adapun Wakil Presiden PaÂnasonic Manufacturing IndoneÂsia Heru Santoso mengatakan perumahan yang diberi nama Panahome tersebut akan mulai dibangun pada 2017. “Rumah ini mengusung temaSustainaÂble Smart House, di mana akan menggunakan teknologi ramah lingkungan,†ucap Heru.
Pada tahap awal, tutur dia, akan dibangun 50 unit rumah berlantai dua di atas lahan seÂluas mulai 110 meter persegi hingga 500 meter perseÂgi. Adapun harga yang dipaÂtok untuk rumah dengan luas paling kecil adalah Rp1,5 milÂiar per unit, yang rencananya akan dibangun di daerah BekaÂsi, Jawa Barat.
“Saat ini sedang mencari lokasi yang pasti dan pengemÂbang yang akan kami ajak bekerja sama. Kalau dihitung, harganya sekitar Rp1,5 miliar untuk tipe yang kecil, namun belum dipastikan,†ujar Heru.
Menurut dia, Panasonic sangat optimistis dengan renÂcana pengembangan bisnisnya tersebut, terlebih kiprahnya di Indonesia sudah sekitar 55 taÂhun dan nyaris tanpa kendala.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Rachmat GoÂbel, menceritakan rumah yang dibangun memiliki sisÂtem udara, air dan energi berwawasan lingkungan denÂgan mengimplementasikan teknologi yang dimiliki perusaÂhaan agar lebih hemat.
“Ini memberi value kepada pemilik rumah bukan cuma sekedar rumah yang dibanÂgun tapi mereka punya satu sistem rumah ini yang berwaÂwasan lingkungan karena dia punya sistem energi,†katanya.
(TMP/BIS/Apri)