CIBINONG, TODAY – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menggelar Pasanggiri Seni Sunda Tingkat Kabupaten Bogor 2016 sejak 26-27 Maret 2016 di Robin­son City Point, Cibinong.

Empat kategori dilombakan dalam event tahunan ini. Pada Sabtu (26/3/2016), dua kat­egori dilombakan, yakni Tari Jaipongan Anak-anak dan Tari Klasik Remaja. Sementara pada Minggu (27/3/2016), kategori yang dilombakan meliputi Tari Jaipongan Remaja dan Tembang Pop Sunda Remaja.

Kepala Disbudpar, Rahmat Su­jana menjelaskan, gelaran ini un­tuk membuktikan jika Bumi Tegar Beriman juga memiliki bibit-bibit yang mampu melestarikan kebu­dayaan Sunda bahkan membawa­nya ke kancah internasional.

“Nantinya, para juara akan menjadi duta kesenian Sunda untuk Kabupaten Bogor. Jadi ini bukan sekedar festival atau lom­ba. Tapi nilai pelestarian budaya lah yang kami kedepankan,” kata Rahmat kepada Bogor Today, Minggu (27/3/2016).

BACA JUGA :  Menu Sederhana dengan Tumis Ayam dan Wortel yang Lezat dan Praktis

Setidaknya 85 peserta unjuk gigi dalam Pasanggiri Seni Sun­da 2016 yang berasal dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bo­gor yang disaksikan dan dinilai langsung para budayawab serta seniman seperti Edi Miharja, Dadang Hendra, Benny Krisna­di dan Ivan Nugraha.

Untuk kategori Jaipongan Anak-anak, juara I diraih Aqilah Ghania asal Kecamatan Sukara­ja. Sementara juara II direbut Restu Aulia asal Ciawi dan juara III milik Marcelina Rosa dari Ke­camatan Cibinong.

Sementara juara I kategori Tari Klasik Remaja menjadi mi­lik Sabda Alaika asal Leuwiliang, juara II diraih Yasmin Maulidi­asari asal Dramaga dan juara III direbut Rosdyana Purwantini asal Kecamatan Cibinong.

Pada kategori berikutnya, Tari Jaipongan Remaja, Eneng­suci R asal Tamansari keluar se­bagai juara I mengungguli wakil Kecamatan Leuwiliang, Fitrianti di juara II dan Nurhayati asal Ke­camatan Cibinong yang meraih juara III.

BACA JUGA :  Makan Banyak saat Lebaran Naikan Berat Badan? Ini Dia 5 Minuman Bantu Turunkan BB

Terakhir, kategori Tembang Pop Sunda Remaja dimenangi wakil Cisarua, Dini Nuharani, sementara juara II direbut Ayu Hazni Lestari dari Cisarua dan juara III diraih Enengsuci kem­bali asal Tamansari. Total, En­engsuci memenangi dua kat­egori, yakni juara I Jaipongan remaja dan juara III Tembang Pop Sunda.

Bagi Wakil Ketua DPRD Kabu­paten Bogor, Saptariyani, event seperti ini harus terus dilangsung­kan untuk terus melestarikan kebudayaan Sunda. Ia khawatir, kemajuan teknologi menggerus kesenian lokal.

“Harus terus dilestarikan. Disbudpar harus bergerak me­lestarikan budaya lokal. Soalnya, anak-anak sekarang sudah terlalu banyak yang kecanduan gadget. Kebudayaan ini kan juga salah satu penciri kabupaten termaju. Kalau Disbudpar kekurangan dana, kami di DPRD siap mendo­rong kok,” kata politisi PDI Per­juangan itu.

(Rishad/*)

============================================================
============================================================
============================================================