PASAR mobil Indonesia dalam beberapa bulan ke depan diprediksi bakal seÂmakin meriah. Hal ini lantaran semakin banyak pabrikan moÂbil di Indonesia yang mencoba ikut bermain di pasar LCGC MPV sebagai bentuk pengemÂbangan dari produk LCGC 5 seaters yang terlebih dahulu beredar di pasar.
Beredarnya mobil LCGC diawali dari program pemerÂintah untuk mengembangkan mobil murah ramah lingkunÂgan atau yang dikenal dengan sebutan Low Cost Green Car (LCGC). Program tersebutl langsung disambut baik oleh pabrikan mobil yang menÂjadikan Indonesia sebagai pasar pentingnya. Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Datsun, berlomba memasarÂkan produk LCGC andalan mereka.
Di Indonesia, mobil LCGC yang sudah diluncurkan yakni Datsun GO, GO+ Panca, Suzuki Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Toyota Agya, dan Daihatsu Ayla.
Dari kelima pabrikan terseÂbut, Datsun menjadi pabrikan yang cukup berani dengan menghadirkan mobil LCGC MPV yang bisa memuat 7 peÂnumpang yakni Datsun Go+ Panca. Pada saat yang sama Toyota, Daihatsu, Honda dan Suzuki hanya memiliki mobil LCGC 5 penumpang.
Namun belakangan, Toyota dan Daihatsu mulai menangÂkap LCGC MPV sebagai peÂluang yang cukup menjanjiÂkan. Kedua APM tersebut pun berkolaborasi menyiapkan LCGC MPV yang diberi nama Toyota Calya dan Daihatsu SiÂgra.
Melihat hal tersebut, InÂdriani Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia meyakini kehadiran dua merek itu di pasar LCGC MPV bakal memÂbuat pasar otomotif semakin bergairah. Namun Indri menÂgaku belum bisa memastikan seberapa besar pengaruhnya. “Terus terang belum bisa diÂpastikan berapa banyak penÂgaruhnya. Ini semua masih prediksi,“ ujarnya.
Indri menjelaskan, peÂluang bagi mobil LCGC MPV terbilang cukup besar. Hal ini terkait dengan karakteristik pasar otomotif nasional lebih cenderung menyukai mobil keluarga yang dapat memuat banyak orang.