Gara-gara Pemkab Bogor Harus Batalkan Perjanjian SPAM dengan Pengembang

BABAKANMADANG TODAY – Keresahan melanda sejumlah warga perumahan Sentul City. Mereka yang selama ini selalu patuh membayar BPPL (Biaya Pengelolaan dan Perawatan Lingkungan) galau karena tersiar kabar Prasarana, Sarana dan utilitas (PSU) termasuk pengelolaan air di perumahan tersebut akan segera diserahkan pengembang kepada Pemkab Bogor akibat adanya putusan pengadilan.

“Selama ini misalnya aliran air bersih yang dikelola pengembang pasokannya lancar. Kalau nanti dikelola PDAM apakah lebih baik? Siapa yang bisa menjamin? Apalagi kami tidak bisa menggunakan air tanah karena kontur perumahan kami yang berbukit,” kata Dwi (44), salah seorang warga perumahan Sentul City Minggu (27/1/2019) kemarin.

BACA JUGA :  Turunkan Berat Badan ala Perempuan Jepang dengan 5 Kebiasaan Ini

Dwi mengatakan langkah sejumlah warga perumahan Sentul City yang menggugat perjanjian Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) antara Pemkab Bogor dan pengembang yang di tingkat kasasi dimenangkan sekelompok warga tersebut tidak dapat dikatakan mewakili aspirasi seluruh warga perumahan Sentul City.

“Di mana-mana pengelolaan PSU itu oleh pengembang, cek saja kota mandiri di Tangerang dan tempat-tempat lain. Masak diurus sama RT dan RW,” terangnya.

Dia menjelaskan pada saat meneken perjanjian jual beli dengan pengembang, bahwa pengelolan PSU itu dikelola oleh anak perusahaan pengembang yakni PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) dan tertuang dalam dalam PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli).

BACA JUGA :  Wajib Coba! Soto Ayam Bening Kuah Kaldu yang Segar dan Nikmat

“Sekarang kan banyak itu katanya gak bayar BPPL. Faktanya air masih ngucur, lingkungan bersih, rapih dan aman. Enak banget mereka,” ujarnya.

Kata Dwi, mayoritas warga merasa tidak ada masalah dengan BPPL yang dikelola PT SGC. Jutsru dia meragukan kesiapan Pemkab Bogor untuk mengelola kawasan Sentul City seperti yang dilakukan PT SGC bertahun-tahun.

============================================================
============================================================
============================================================