VATIKAN TODAY – Paus FransisÂkus mendesak negara-negara ErÂopa didesak untuk menerima dan menjaga migran dari Timur TenÂgah, Asia, dan Afrika. Keamanan atas hadirnya migran baru pun harus diberikan oleh negara-negara Eropa.
Paus juga menyampaikan gelÂombang migrasi yang hadir janÂgan sampai merusak semangat humanistik di Eropa menyusul seÂrangan pada malam tahun baru di Cologne, Jerman. “Pemimpin ErÂopa jangan sampai kehilangan niÂlai-nilai dan prinsip kemanusiaan. Namun mereka harus bersama-sama untuk menanggung beban yang sangat sulit di beberapa moÂmen bersejarah,†kata Paus FranÂsiskus saat berpidato dihadapan para Duta Besar Vatikan untuk negara-negara sahabat seperti diÂlansir dari AFP, Senin (11/1/2016).
“Banyak migran dari Asia dan Afrika melihat Eropa sebÂagai mercusuar bagi persamaan prinsip-prinsip di depan hukum dan nilai-nilai yang melekat dalam sifat manusia,†lanjutnya.
Fransiskus menambahkan ErÂopa juga sedang berjuang untuk mengatasi gelombang yang beÂlum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 2015, lebih dari satu juta orang tiba di beberapa pantai di benua Eropa. “Kekhawatiran lebih kepada tingkat keamanan. Dan kemudian diperburuk oleh ancaman dari terorisme internaÂsional,†tambah Paus.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk gelomÂbang kekerasan seksual terhadap perempuan selama perayaan Tahun Baru di Cologne dan meÂnyebutnya sebagai menjijikkan. Sekitar 90 wanita mengatakan mereka diserang di kota tersebut pada malam Tahun Baru.
Paling tidak satu orang diperÂkosa dan sejumlah lainnya dileceÂhkan dan sebagian besar bentuk kejahatan yang dilaporkan keÂpada polisi adalah perampokan. Polisi dan saksi mengatakan seÂrangkaian serangan itu dilakukan oleh kelompok-kelompok besar yang terdiri dari pria-pria yang tampak sebagai keturunan Arab atau Afrika Utara.
(Yuska Apitya/dtk)