JAKARTA TODAY – Seekor paus sperma sepanjang 9,20 meter terhempas gelombang laut di Pantai Gusi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Paus ditemukan seorang warga yang sedang melintas,Beberapa Bulan Lalu sekira pukul 14.20 Wita.

Tayeb, warga yang menemukan pertama kali menceritakan, awalnya mengira paus tersebut hanya sebatang kayu berwarna hitam saat terapung beberapa puluh meter dari pantai.

“Karena dibawa gelombang besar, akhirnya makin dekat ke pantai dan ternyata itu bangkai paus,” ujarnya.

Bangkai paus kemudian ditarik oleh warga setempat. Tidak lama setelah itu, bangkai paus menjadi tontonan warga lainnya.

BACA JUGA :  Susu Kurma Bisa Bantu Diet? Ini Dia Kandungan dan Manfaatnya

Saat ditarik ke pantai, banyak terdapat luka dan bagian tubuh paus yang terpotong. Bagian rahangnya patah, sedangkan bagian ekor terpotong.

“Ada luka-luka lainnya di badannya, dibagian punggung dan perut,” ujar Tayeb.

Salah seorang warga Kulisusu, Adrian mengatakan, lokasi pantai Gusi berhadapan langsung denga perairan Laut Banda. Pada Juni hingga September, wilayah perairan pantai Gusi memiliki gelombang yang cukup tinggi dan cukup menakutkan bagi sebagian nelayan.

“Tidak heran, kalau Paus bisa terdampar di wilayah ini,” ujar Adrian.

BACA JUGA :  Apa Sih Gejala Awal Ginjal Bermasalah? Simak Ini, Siapa Tau Kamu Alami Gejalanya

Dari foto-foto yang viral di media sosial, bangkai paus diperkirakan sudah mati sekitar satu hari sebelumnya. Paus mengeluarkan darah segar saat ditarik menuju pantai.

“Mungkin digigit ikan lain, karena ada luka-luka di badan paus,”ujar Salim, warga di sekitar pantai gusi

Sejak 2016-2019, tercatat sudah ada sekitar 12 kasus terdamparnya paus di perairan Sulawesi Tenggara. Yang tercatat, hanya lima kasus saja selama 2 tahun lebih.

Tiga kasus diantaranya ditemukan mati, sedangkan dua kasus lainnya dilepaskan kembali ke alam.

============================================================
============================================================
============================================================