BOGOR TODAY – Fluktuasi harga semÂbako mulai terasa ke seluruh pasra tradisional di Bogor. Komoditi palÂing ekstrim yang mengalami lonjakan adalah cabai. Harga cabai di pedagang di wilayah Bogor mencapai Rp 65.000 per kilogram. Melonjaknya harga caÂbai disebabkan berkurangnya pasokan cabai akibat gagal panen pada musim kemarau.
Di Pasar Anyar, Jalan MA Salmun, Kota Bogor, harga cabai rawit merah tembis Rp 65.000 perkilogramnya. Salah satu pedagang, Sumardi (32), Senin (24/8/2015) menuturkan, harga cabai terus naik dalam sepekan ini.
“Dua pekan lalu, harga masih norÂmal. Saat ini, harga mulai merangkak naik,†ujarnya.
Semula harga cabai rawit merah Rp 40.000 per kilogram naik menjadi Rp 65.000 per kilogramnya. Cabai merah keriting Rp 30.000 per kilogram naik Rp 10.000, menjadi Rp 40.000 per kiÂlogram. Sedangkan rawit biasa dari Rp 24.000 per kilogram naik menjadi Rp 28.000 per kilogramnya. “Saya juga bingung menjualnya, karena untuk caÂbai rawit merah dari pemasok sudah di jual Rp 62.000 perkilogramnya,†kata Sumardi.
Menurut pedagang lain, Nanang (26), kenaikan harga cabai disebabkan gagal panen di daerah pemasok sepÂerti Cianjur dan Kabupaten Bandung, “Alasannya, para petani gagal panen karena musim kemarau panjang. SeÂhingga produksi cabai menurun hingÂga 50 persen,†katanya.
Harga cabai saat ini hampir sama dengan harga cabai pada musim keÂmarau tahun lalu. Sebaliknya, untuk harga tomat turun drastis. Semula per kilogramnya Rp 6.000 kini menjadi Rp 3.000. Sedangkan untuk harga sayÂuran ada kenaikan rata-rata Rp 500 hingga Rp 1.000.
(Guntur Eko|Yuska)