26pedrosa_s1d0186_originalzDani Pedrosa mengamankan kemenangan keeempat di GP Malaysia, Minggu (25/10/2015).

Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

Dani Pedrosa membuk­tikan ketajamannya di Sirkuit Internasional Sepang (SIC). Memulai balapan dari posisi ter­depan, pemilik nomor 26 itu tampil perkasa dengan mempertahankan posisinya disusul Marc Marquez, Val­entino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Balapan semakin menarik saat memasuki lap kedua di mana Loren­zo mampu menyalip rival sejatinya tepat di tikungan pertama.

Balapan semakin menarik ketika X-Fuera menyalip Marquez dan per­tempuran Baby Alien dengan Rossi pun tak terelakan.

Keberhasilan joki Repsol Honda seperti ternodai dengan ulah Valen­tino Rossi ketika juara dunia sembi­lan kali itu mengusir Marc Marquez dari balapan seri 17 saat berebut tempat di posisi ketiga.

Tindakan kurang sportif Rossi lang­sung mendapatkan respon dari pihak Honda. Alhasil, Race Direction beren­cana melakukan investigasi mengingat dari tayangan ulang terlihat kaki kiri pimpinan klasemen sementara seperti menendang Marquez.

Jika terbukti bersalah, kemungki­nan Rossi bakal mendapatkan pengu­rangan nilai. Namun hingga balapan seri 17 berakhir belum ada keputusan yang dibuat.

Dengan hasil ini, kekasih Linda Morselli makin kokoh berada di pun­cak klasemen dengan raihan 312 atau selisih tujuh poin dari Jorge Lorenzo. Artinya, balapan ditentukan di GP Va­lencia, November mendatang.

BACA JUGA :  Justin Hubner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Rossi Kena Pinalti

Direktur Balapan MotoGP resmi memberikan hukuman kepada Val­entino Rossi atas insiden yang beru­jung jatuhnya Marc Marquez di lap ketujuh MotoGP Malaysia, di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10) siang.

“Itu tindakan yang tidak ber­tanggung jawab. Menyebabkan ke­celakaan. Kami percaya kontak itu sengaja dia (Rossi) lakukan,” ujar MotoGP Race Director, Mike Webb, di laman Crash, usai sidang keputusan Sepang Clash, beberapa jam yang lalu.

Webb menegaskan tak mau be­gitu detail mengungkap apa saja yang terjadi dalam sidang race director yang menghadirkan Rossi dan Mar­quez itu.

“Dari apa yang kami lihat, ada upaya kesengajaan dari Rossi hingga Marquez terdorong atau melebar ke­luar,” tuturnya.

Webb sedikit menggambarkan, Marquez beralasan, dia tak berniat menggangu Rossi. Sang juara bertah­an yang digosipkan rela membantu Jorge Lorenzo menjadi juara musim ini (dibanding Rossi), mengklaim dia melakukan hal yang normal.

Namun tidak buat Rossi. Pe­mimpin klasemen sementara itu me­nilai Marquez sengaja memperlam­bat kecepatannya dalam balapan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

“Kami berkesimpulan ada kesala­han pada kedua belah pihak. Namun apa yang dilakukan Marquez dengan mencoba untuk mempengaruhi laju Valentino, tidak benar-benar melang­gar aturan apapun. Sementara yang dilakukan Rossi, meskipun meru­pakan reaksi dari provokasi, jelas melanggar aturan dan menyebabkan kecelakaan,” ungkap Webb.

Sebagai hukuman, Rossi diberi penalti 3 poin yang berarti harus start paling akhir di seri MotoGP terakhir di Valencia, 8 November nanti

Sementara itu, Valentino Rossi mengaku yang terjadi saat balapan di Sepang bahwa itu hanya persaingan. Setelah menyelesaikan balapan, Ros­si ditanya seputar peristiwa tersebut.

“Saya kehilangan banyak waktu karena bersaing dengan Marc. Di ti­kungan 14, saya mencoba sedikit me­lebar untuk mendapatkan jalur yang lebih baik dan membuat dia melam­bat karena dia menyulitkan saya,” kata Rossi.

“Sayangnya, saya tidak tahu, dia lalu mendekati saya. Sayang sekali karena dalam balapan normal, saya bisa bersaing dengan Jorge. Saya juga kehilangan beberapa poin. Di Valen­cia nanti jadi lebih sulit,” ujar pebal­ap 36 tahun tersebut.

GP Valencia menjadi seri pamung­kas MotoGP 2015 yang berlangsung pada awal November. (*)

============================================================
============================================================
============================================================