JAKARTA TODAY- Pasar bebas menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Untuk itu perlu peningkatan daya saing agar mampu bertahan di era pasar bebas tersebut.

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, dengan jumlah warga negara ASEAN yang 40 persennya merupakan penduduk Indonesia, menjadikan tanah air sebagai pasar paling potensial. ‎Sehingga momentum MEA menjadi titik bagi negara ASEAN lain berebut memasarkan produknya di Tanah Air.‎ ‎”Cara kita untuk menangkis produk asing, yaitu dengan meningkatkan daya saing UKM kita,” katanya ‎melalui siaran pers yang diterima, Senin (22/5).

Ia menambahkan, untuk meningkatkan daya saing antar produk para perajin lokal dengan produk luar negeri yaitu dengan menjadikannya terpusat. Maksudnya, kata dia, memasarkannya dengan memamerkan semua produk UKM di gedung SMESCO Indonesia. “Dengan memusatkan seluruh produk UKM di gedung SMESCO Indonesia, menjadikan pemasaran menjadi lebih efektif,” ujarnya.

Meski begitu, usaha mengembangkan UKM di Indonesia bukan tanpa halangan. Salah satu kendala yang dialami pemerintah saat ini adalah kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UKM yang masih belum merata. ‎”Dari sisi SDM kita masih kalah,” kata dia.

============================================================
============================================================
============================================================