JAKARTA TODAY - Pandemi Corona yang menyerang Indonesia sejak awal Maret yang lalu memang sangat berdampak pada sektor ekonomi. Tidak hanya pelaku bisnis makro yang merasakan dampak tersebut, pelaku UMKM juga meringis akibat permintaan masyarakat yang turun. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Komunitas Tangan Di Atas (TDA), Donny Kris Puriyono beserta 45 pengurus daerah TDA lainnya kepada Wakil Ketua MPR RI bidang Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah Lestari Moerdijat. Sejumlah permasalahan diungkap Donny dan juga para pengurus TDA. “Lebih dari 90 persen anggota kami terkena dampak kebijakan penanggulangan Covid-19. Omzet sudah tidak ada karena daya beli masyarakat turun,” ungkap Donny dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020). Komunitas TDA merupakan organisasi yang membina lebih dari 23.000 UMKM di tanah air. Puluhan ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jelas Donny, kehilangan permintaan sepanjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia juga mengatakan tekanan ekonomi juga membuat UMKM harus menyelamatkan cashflow dengan melakukan pengurangan karyawan. “Hitungan kasar kami, lebih kurang 230 ribu orang terancam kehilangan pekerjaan di sektor UMKM,” lanjut Donny.
BACA JUGA :  Diduga Balas Dendam, Keponakan di Bangkalan Bacok Paman hingga Tewas
============================================================
============================================================
============================================================