20140110-jakarta-popsivo-pgn-vs-jakarta-bank-dkiBOGOR, Today – Memasuki bu­lan Ramadhan, tentunya para pelatih bakal melakukan pe­rubahan porsi latihan. Biasanya porsi latihan digeser menjadi fokus pada menu latihan teknik ketimbang latihan fisik.

Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bogor, Aman Mus­lihat Noor, mengatakan bahwa perubahan skema latihan selama bulan Ramadhan bertujuan un­tuk menghormati atlet yang men­jalankan ibadah puasa.

Dikatakannya, beberapa pe­rubahan jadwal serta materi lati­han bagi para atlet tidak akan mengurangi persiapan pemanta­pan atlet menjelang kejuaraan. “Kita menghormati bagi para atlet yang menjalankan ibadah puasa, namun latihan akan terus dilaku­kan. Hanya saja, ada beberapa ma­teri yang dirubah, salah satunya kita lebih mengedapakan teknik ketimbang latihan fisik,” katanya.

Pihaknya juga akan terus memberikan materi khusus se­lama bulan ramadhan. Hal itu bertujuan untuk terus mening­katkan produktivitas para atlet, baik secara mental maupun ke­mampuan. “Terlebih dalam wak­tu dekat akan ada event besar. Puasa sama sekali tidak menjadi kendala untuk para atlet untuk terus menggelar latihan. Namun ada perubahan materi saja. Lati­han secara rutin harus tetap di­lakukan guna mencapai prestasi yang diinginkan,” paparnya.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Selain itu, lanjutnya, turna­men menjadi hal yang penting untuk mengembangkan mental dan kemampuan atlet. Seperti turnamen Women Volleyball U-18 memperebutkan piala Bupati yang baru saja digelar oleh PBVSI Kabupaten Bogor di Gelanggang Olahraga (GOR) Karadenan, Se­lasa (16/6/2015).

Turnamen yang dibuka Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ru­handi ini diikuti delapan tim sep­erti Tim voli Kabupaten Bogor se­laku tuan rumah, Mandala (DKI), Matador (DKI), Vabgard (DKI), Karuci (DKI), Popdam (Kota Bo­gor), Bvn (Kota Bekasi), serta Ka­bupaten Bekasi.

BACA JUGA :  Jonatan Christie Juara Badminton Asia Championship 2024

Aman mengatakan bahwa ajang ini merupakan even tahu­nan, juga sebagai ajang tambahan jam terbang para atlet bola voli usia 18 tahun. “Ini merupakan turnamen singkat yang digelar hanya satu hari. Tidak dipungkiri, ini pasti menjadi beban tersendiri bagi para peserta. Namun disini­lah mental para peserta diuji se­belum mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Rusdi AS sangat mengapresiasi kejuaraan ini. Menurut dia, event seperti ini dinilai penting untuk terus mengembangkan kemampuan para atlet, serta terus menambah pengalaman pada setiap kejuara­an. “Saya sangat mendukung se­tiap event yang diselenggarakan oleh setiap cabor, terlebih untuk kemajuan para atlet Bumi Tegar Beriman,” ungkapnya.

(Adilla Prasetyo Wibowo)

============================================================
============================================================
============================================================