BOGOR TODAY – Musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kota Bo­gor membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor siaga penuh.

“Musim kemarau yang melanda Kota Bogor merupakan imbas adanya gelombang panas El Nino. Hampir se­mua masyarakat Indonesia merasakan dampak sulitnya mendapat air bersih,” ungkap Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi, kemarin.

PDAM Tirta Pakuan juga berupaya merespon dengan cepat setiap per­mintaan masyarakat yang mengalami kekeringan. “Dengan 133.461 pelanggan aktif, saat musim kemarau ini kami tetap berusaha maksimal memenuhi kebutu­han akan air bersih. Saat ini kapasitas produksi PDAM Tirta Pakuan sebanyak 2046 liter/ detik, dan sebanyak 1941 liter/ detik telah kami salurkan kepada para pel­anggan. Jumlah itu belum termasuk idle capacity atau kapasitas menganggur sebe­sar 105 liter per detik,” papar Untung.

BACA JUGA :  Kecelakaan di Sintang Truk Tangki dan Motor Tabrakan, Tewaskan 2 Emak-Emak

Disamping program tersebut, untuk menjaga pasokan air baku dan menjamin kelancaran pendistribusian air, PDAM juga melakukan pemeliharaan perangkat mekanikal dan eletrikal. “Kami juga mel­akukan pengerukan sedimentasi di sekitar intake (bangunan penangkap air baku dan bendung) Ciherang Pondok dengan meng­gunakan alat berat excavator,” ujar Untung.

Untuk program non teknis, PDAM Tirta Pakuan membuka call center di no­mor 0251-8324111. “Bagi masyarakat yang kesulitan air bersih bisa menghubungi call center kami. Petugas kami siap mel­ayani dalam 24 jam,” tambahnya.

BACA JUGA :  Dessert Lezat dengan Puding Jagung Manis Malaysia yang Lembut Legit

Sesuai intruksi Walikota Bogor, PDAM Tirta Pakuan menyediakan tangki port­able dengan kapasitas 4000 sampai 6000 liter air dan memasang tangki penampungan air/ Terminal Air Hydran Umum (TAHU) untuk membantu wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan air bersih. Terutama di titik titik yang kebutu­han airnya lebih tinggi dan tidak terlayani oleh PDAM. “Semuanya gratis. Syaratnya layangkan surat yang sudah ditandatangi Lurah dan Camat ke PDAM. Hingga saat ini sudah lebih 450.000 liter yang sudah disalurkan untuk warga yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih,” pungkas Untung.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================