menpora-menerima-agum-gumelar---raiky-3JAKARTA,TODAY – Pada 24 Februari lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengundang ket­ua Komite Ad-Hoc Reformasi Sepakbola Indonesia Agum Gumelar dan Menpora Imam Nahrawi. Dari pertemuan tersebut, lahir pernyataan berbeda dari Agum dan Imam.

Agum mengutarakan rasa bahagia karena men­dengar bahwa Jokowi meminta Menpora untuk mencabut SK pembekuan PSSI, se­dangkan Imam mem­beberkan bahwa SK pembekuan tersebut akan dikaji lebih dalam bukan lang­sung dicabut.

Keadaan pun tak serta-merta mereda, Kemen­pora ternyata ma­sih harus mengajukan syarat kepa­da PSSI dan ingin mengirim wakil untuk bertemu presiden FIFA Gi­anni Infantino di Swiss. Sedangkan keputusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi Kemenpora cukup melambungkan asa PSSI untuk kembali aktif.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Presiden Jokowi pun kembali bertemu Agum pada Selasa (15/3) pagi, di Istana Negara. Pertemuan tersebut dimanfaatkan Agum untuk curhat soal kondisi sepakbola Indo­nesia yang makin runyam karena SK pembekuan yang juga berimbas pada suspensi FIFA kepada Indone­sia sejak Mei tahun lalu.

“Saya tadi katakan sudah ber­bunga-bunga masyarakat bola di Indonesia tapi kok jadi begini lagi. Saya mohon bisa cepat selesai karena selama ini kita terus kena sanksi FIFA, kita sangat terpuruk, kita terkucil dengan dunia luar yang berkaitan dengan sepakbola,” curhat Agum

Ada sinyal positif yang kembali ditangkap Agum dari pembicaraan­nya dengan Jokowi. Bahwa, Menpora sudah menjadwalkan bakal men­cabut SK pembekuan tersebut pada April mendatang.

BACA JUGA :  Erik Ten Hag Tinggalkan Konferensi Pers Usai Laga Bournemouth vs MU

“Beliau kemudian menyampai­kan bahwa beliau sudah kasih petun­juk kepada Menpora bahkan menan­yakan Menpora, kapan ini selesai dicabut, katanya April. Katanya. Jadi Menpora menjanjikan bulan April, kata Presiden,” urai Agum.

Hal itu disambut semringah mantan ketua umum PSSI tersebut, Agum berharap pencabutan SK pem­bekuan PSSI terealisasi sesuai den­gan apa yang ia dengar dari Presiden Jokowi.

“Saya rasa positif sekali dan be­liau sangat menyadari betul bahwa kompetisi sepakbola ini sangat domi­nan peranannya dalam proses pem­binaan sepak bola di Tanah Air. Be­liau sangat mengerti,” tandasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================