JAKARTA TODAY – Sun Jifa adalah seorang penyandang disabilitas fisik asal negeri tirai bambu. Ia kehilangan kedua tangannya dan menjadi tuna daksa saat usia 27 tahun akibat kecelakaan.

Seperti tamapak pada tayangan South China Morning Post, Sun bercerita, kala itu, ia kesulitan melakukan berbagai hal seperti makan, mandi, dan urusan sehari-hari lainnya. Pria tua ini tak memiliki uang yang cukup untuk membeli tangan palsu.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Hal ini mendorongnya untuk melakukan sesuatu untuk menolong diri sendiri. Akhirnya, ia membuat tangan palsunya sendiri dengan menggunakan bahan seadanya.

“Tangan palsu pertama dibuat untuk membantu saya makan,” kata Sun pada South China Morning Post.

Terus Berkembang dan Membantu Sesama

Tangan buatan generasi pertama itu dibuat dari sebuah tabung dengan menempelkan satu sendok di ujungnya. Ia terus berinvasi dan memperbaiki tangan buatannya.

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

Hingga lahir karya lainnya, tangan generasi kedua yang dapat membawa barang. Kemudian tangan generasi ketiga dengan kemampuan mekani yang dapat ditekuk sesuai kebutuhan. Saat mengembangkan lengan buatannya, ia juga membuat lengan buatan bagi penyandang difabel lainnya.

============================================================
============================================================
============================================================